Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Jokowi kepada Para Menteri di Penghujung Periode Pemerintah...

Kompas.com - 05/08/2019, 05:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggelar family gathering bersama para menterinya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengundang para menteri dan mantan menteri yang telah membantunya menjalankan pemerintahan. 

Para menteri dan mantan menteri pun turut memboyong keluarganya ke Istana Bogor.

Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Terus Mengedukasi Masyarakat soal Gempa dan Tsunami

Jokowi menyampaikan, acara ini sudah lama direncanakan, tetapi baru bisa terealisasi Minggu lantaran kesibukan masing-masing.

"Iya, ini kan sudah lama, rencana lama pengennya itu kan enam bulan ketemu sekali, atau minimum setahun sekali, tetapi ini lima tahun baru sekali," ujar Jokowi di sela acara.

Ia menceritakan, beberapa putra dan putri para menteri bahkan ada yang ingin berfoto bersama dengan seluruh anggota Kabinet Kerja tetapi belum kesampaian. Melalui acara ini, Jokowi hendak mewujudkan keinginan tersebut.

"Ketemu dalam kumpul bersama dengan seluruh keluarga, baru sekali ini. Ngurusan kerja terus, melupakan bahwa apa, putra-putri, beliau para menteri, para Menko itu juga kadang-kadang lho kok pengen foto bareng kita," ujar Jokowi.

Ia juga menyampaikan, dengan family gathering ini, ia berharap kekompakan Kabinet Kerja terus terjaga. 

Baca juga: Saat Iriana Kehilangan Jokowi di Istana Bogor

Jokowi berharap, para menterinya semakin kompak dalam bekerja. Jokowi pun menilai saat ini kabinetnya solid. 

Saat ditanya apakah kesolidan kabinetnya akan dilanjutkan hingga ke periode keduanya, Jokowi menjawab dilanjutkan sembari tertawa.

"Oh, dilanjutkan," ujar Jokowi lalu tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com