Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Nasdem Tunjukkan Tanda Perlawanan tapi Tak Akan Oposisi

Kompas.com - 03/08/2019, 08:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu merupakan warning atau peringatan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ubedilah mengatakan, pertemuan para elite politik merupakan peristiwa simbolik dalam dunia politik yang dapat ditafsirkan sebagai bagian dari makna politik.

Dengan demikian, ketika Surya Paloh bertemu Anies Baswedan dalam waktu yang sama dengan pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, maka pertemuan tersebut menjadi pertemuan tak biasa.

"Pertemuan itu (Surya Paloh dan Anies Baswedan) pertanda politik atau warning politik untuk Jokowi kalau beliau memberi banyak ruang banyak untuk Gerindra," ujar Ubedilah di kawasan TMII, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Manuver Nasdem kepada Anies, Sinyal Perpecahan Koalisi Jokowi...

Partai Nasdem yang selama ini berada di barisan Jokowi, bahkan mengusung Jokowi sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019 lalu, dikatakannya memungkinkan memilih jalan berbeda dengan Jokowi di pemerintahan baru nanti.

Kendati demikian, kata dia, tidak ada watak oposisi yang dimiliki oleh partai Nasdem. Sejak berdiri, partai tersebut sudah merupakan bagian dari kekuasaan negeri ini, karena tokoh-tokohnya yang mmerupakan bagian dari penguasa era orde baru.

"Jadi meskipun ada tanda-tanda perlawanan ke Jokowi, menurut saya, Nasdem tidak akan memilih watak oposisi," kata dia.

Baca juga: Sinyal Dukungan Partai Nasdem untuk Anies Baswedan pada Pilpres 2024..

Apa yang dilakukan Nasdem dengan bertemu Anies Baswedan beberapa waktu lalu juga dinilai Ubedilah hanya untuk meningkatkan nilai tawar di hadapan Jokowi.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Nasdem memerlukan satu strategi agar mendapatkan kursi kabinet lebih banyak dibandingkan partai lain di pemerintahan baru nanti.

Seperti diketahui, pertemuan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan dilaksanakan di Kantor DPP Nasdem di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7/2019).

Pengamat Politik UNJ Ubedilah Badrun menilai sumber penyakit yang diderita PAN ada di elite politiknya.KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari Pengamat Politik UNJ Ubedilah Badrun menilai sumber penyakit yang diderita PAN ada di elite politiknya.

Baca juga: Pertemuan Ketum Nasdem, PPP, PKB, dan Golkar, Sinyal Kekecewaan Koalisi?

Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh sempat menyampaikan dukungannya kepada Anies apabila mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju sebagai calon presiden 2024 mendatang.

Di hari yang sama, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan Megawati dan Prabowo sendiri berlangsung setelah sebelumnya Prabowo bertemu dengan Jokowi pada Sabtu (13/7/2019) di Stasiun MRT Lebak Bulus.

Pertemuan Prabowo dengan keduanya banyak dispekulasikan masyarakat bahwa Gerindra kemungkinan akan mendukung pemerintahan Jokowi nanti dan tidak lagi menjadi oposisi seperti saat ini.

Kompas TV Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh setelah bertemu dengan dengan Anies Baswedan menyampaikan dukungan untuk Anies maju sebagai capres. Respon pun bermunculan terkait dukungan ini termasuk dari kalangan partai pendukung Jokowi. Seriuskan Nasdem memberi dukungan untuk Anies Baswedan. Kita membahasnya dengan ketua Dpp Partai Solidaritas Indonesia ,Tsamara Amani dan lewat sambungan telepon sudah bersama Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari. #Nasdem #PSI #AniesBaswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com