Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Nasdem Bantah Surya Paloh Dukung Anies Baswedan Nyapres 2024

Kompas.com - 24/07/2019, 22:36 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate membantah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh telah menyatakan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.

Johnny mengatakan, Nasdem hanya meminta Anies untuk bekerja keras demi kemajuan ibu kota DKI Jakarta. Menurut dia, hal itu bukan pertanda Nasdem mendukung Anies di Pemilu 2024.

"Pak Surya bilang kinerja Anies itu bisa ditingkatkan. Kami harapkan itu ditingkatkan untuk kepentingan warga Jakarta. Kami bukan pendukung Anies, tapi untuk kepentingan warga Jakarta kami harus dukung Anies untuk Jakarta maju," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Surya Paloh Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Johnny mengatakan, Nasdem belum membahas kandidat-kandidat di Pemilu 2024. Apalagi, saat ini presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf belum resmi dilantik.

"Enggak ada ngomong gitu. Kalau mau ditanya bagaimana pelantikan presiden, bagus hebat. Kok ngomong 2024, yang ini (Jokowi-Ma'ruf) aja belum dilantik," katanya.

Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2019).

Selanjutnya, Johnny mengatakan, pernyataan Surya Paloh soal memberi dukungan untuk Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 adalah pelintiran dari media.

"Itu dipelantar-pelintir, kan tadi ada konferensi pers. Kalau belum dengar putar aja di Metro, sudah menyimpang saja. Siapa yang mainin, siapa yang bilang? Tidak ada sama sekali yang bilang capres," katanya.

Baca juga: Didukung Surya Paloh Jadi Capres 2024, Apa Kata Anies?

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut partainya membuka kemungkinan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada tahun 2024.

Partainya bersedia untuk mendukung. Namun, semua keputusan dikembalikan kepada Anies.

Surya berharap agar dukungan tersebut tak hanya berasal dari satu partai politik, tetapi datang dari berbagai pihak.

"2024 kan tergantung Anies. Niatnya sudah pasti ada di situ, semua niat-niat baik harus terjaga asal baik," kata dia.

Kompas TV Setelah kemarin bertemu 4 partai politik anggota koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin tanpa dihadiri PDI- Perjuangan. Rabu (24/7/2019), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ketua DPP Nasdem bidang media mengatakan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh sebatas silaturahmi dengan agenda makan siang bersama. Nasdem menyebut pertemuan keduanya layaknya pertemuan kakak-adik yang sama sama berangkat dari ormas yang sama yakni Nasional Demokrat. Sebelumnya pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh digadang gadang sebagai pertemuan untuk membahas pemimpin 2024. Surya Paloh menyebut Anies Baswedan memiliki potensi untuk maju di Pemilihan Presiden 2024 namun Anies masih berkonsentrasi untuk mengurus Jakarta. #AniesBaswedan #SuryaPaloh #PartaiNasdem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com