Nasir mencontohkan Nanyang Technological University (NTU) yang baru didirikan pada 1981, namun saat ini sudah masuk 50 besar dunia dalam waktu 38 tahun.
“NTU itu berdiri tahun 1981. Mereka di dalam pengembangan ternyata mereka mengundang rektor dari Amerika dan dosen-dosen beberapa besar. Mereka dari berdiri belum dikenal, sekarang bisa masuk 50 besar dunia,” papar Nasir.
Gagal Modernisasi
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak sepakat akan wacana PTN dipimpin rektor terbaik luar negeri.
Baca juga: Tentukan Gaji Rektor Asing PTN, Nasir akan Bahas dengan Sri Mulyani
Fahri menilai, langkah tersebut justru menunjukkan bahwa Menristekdikti Mohamad Nasir gagal dalam memodernisasi kampus.
"Harusnya malu dia sebagai menteri enggak sanggup memordenisasi kampus. Bukan malah sedikit-sedikit cari rektor asing. Ya sudah semua saja kita nontonin orang asing kerja buat kita," ujar Fahri saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Menurut Fahri, pemerintah seharusnya memiliki konsep yang jelas dalam meningkatkan kualitas dan ranking perguruan tinggi.
Baca juga: Usulkan PTN Boleh Dipimpin Rektor Asing, Nasir Sudah Lapor Jokowi
Konsep tersebut kemudian dijalankan Kemenristekdikti sebagai institusi pengelola sektor pendidikan di perguruan tinggi.
Fahri menilai wacana mengundang rektor asing tidak menjamin dapat meningkatkan ranking ketika tidak ada konsep yang jelas dari pemerintah.
Ia berpendapat, seharusnya konsep dalam memodernisasi kampus datang dari pemerintah, bukan pihak asing.
"Masalahnya kalau pemerintah enggak punya konsep untuk memperkuat kampus, ya lemah sendiri," kata Fahri.
Mengada-Ada
Praktisi Pendidikan Itje Chodidjah juga menilai wacana mendatangkan rektor asing demi meningkatkan ranking perguruan tinggi Indinesia sangat mengada-ada.
Baca juga: Wacana Rektor Asing, Ini 4 Alasan Kemenristekdikti Undang Rektor Asing
Ia mengatakan, tak ada korelasi langsung antara menggunakan rektor asing dan peningkatan kualitas universitas.
Sebaik apa pun rektor dari luar negeri, kata dia, jika tak diperbaiki akar masalahnya, maka akan sama saja.