Gambar lambang korps baru
Lambang korps berbentuk menyerupai perisai kombinasi warna hitam dan kuning, serta terdapat bendera merah putih ditengahnya dengan ukuran 6,5 x 5 sentimeter.
Terdapat tulisan "Pasukan Pengibar Bendera Pusaka".
Seperti diberitakan Kompas.com, 17 Agustus 2018, setahun setelah kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno meminta ajudannya Mayor Laut Hussein Mutahar untuk memimpin upacara bendera Hari Kemerdekaan pertama pada 17 Agustus 1946.
Upacara berlangsung di Halaman Istana Presiden, Gedung Agung, Yogyakarta.
Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh lima orang, terdiri dari tiga pemuda dan dua pemudi yang tinggal di Yogyakarta.
Angka lima merujuk pada sila yang ada dalam Pancasila.
Pada tahun-tahun berikutnya, upacara Hari Kemerdekaan kembali dilakukan di Halaman Gedung Agung pada 1947, 1948, dan 1949.
Kali ini, pemuda-pemudi yang bertugas mengibarkan dipilih dari penjuru Tanah Air.
Perayaan upacara kemerdekaan pada tahun 1950-1966 kurang diketahui karena tak ada narasumber yang bisa menceritakan.
Setelah Ibu Kota kembali ke Jakarta, upacara Hari Kemerdekaan RI tahun 1950 digelar di Istana Merdeka, Jakarta.
Mutahar kembali harus mengurus para pengerek bendera setelah ia dipanggil Presiden Soeharto pada 1967.
Dengan buah pikr Mutahar, akhirnya berhasil dirumuskan formasi pengibar bendera yang tetap dipertahankan hingga sekarang.
Formasi mewakili tanggal Hari Kemerdekaan RI, tanggal 17 bulan 8 tahun '45.
Terbentuklah tiga kelompok mengisi formasi tersebut, dengan kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu bendera, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal bendera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.