Salin Artikel

Cerita Seragam Paskibraka dari Masa ke Masa...

Mereka tak lagi mengenakan rok, melainkan celana panjang, saat mengibarkan Sang Merah Putih.

Perubahan ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 Tentang Tata Pakaian pada Upacara Kenegaraan dan Acara Resmi.

Sebelum ada perubahan ini, seragam yang dikenakan anggota Paskibraka memang mengalami beberapa kali perubahan.

Dilansir dari situs Kementerian Pemuda dan Olahraga, seragam Paskibraka memang mengalami beberapa kali transformasi.

Anggota engibar bendera putra saat itu mengenakan seragam dengan atasan kemeja lengan panjang putih.

Kemeja dimasukkan ke celana panjang putih dengan ikat pinggang berwarna senada.

Bagi para anggota putra, wajib mengenakan sepatu tertutup berwarna hitam.

Sementara, anggota Paskibraka putri mengenakan kemeja berwarna putih dengan desain seperti jas dan bawahan rok span putih.

Anggota Paskibraka putri mengenakan kaus tangan putih dan kaus kaki panjang berwarna sama.

Sedikit berbeda dengan anggota putra, anggota putri sepatu pantofel hitam.

Baik peserta putri dan putra mengenakan penutup kepala seperti peci berwarna hitam.

Beberapa atribut seperti lambang korps, lambang anggota, tanda pengukuhan berupa lencana melengkapi seragam kebanggaan para Paskibraka Indonesia ini.

1981-2019

Seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU) untuk anggota Paskibraka putra mengalami perubahan.

Mulai 1981, anggota paskibraka putra mengenakan atasan model jas dengan bawahannya tetap sama, celana warna putih.

Lencana pengukuhan merah putih, lambang daerah, lambang korps, dan tanda nama asal daerah terpasang di baju kebesaran para anggota Paskibraka ini.

Peci antara putra dan putri mempunyai bentuk yang berbeda.

Jika putra mengenakan peci datar berukuran 10 cm, anggota putri memakai peci dengan bentuk belakang yang sedikit melengkung.

Peci putra dan putri ini memuat lambang Garuda Pancasila yang sama pada bagian depannya.

Lencana kepemimpinan

Lencana merah putih mempunyai ukuran 3,5 x 1,5 centimeter.

Pemuka Pemuda mengenakan lencana dengan latar belakang lambang Pancasila berwarna merah.

Perintis Pemuda dengan lencana latar belakang lambang Pancasila berwarna hijau, dan Penatar Kepemudaan dengan lencana berlatar belakang lambang Pancasila warna ungu.

Kendit kecakapan atau sabuk pandu indonesia berpancasila berukuran 140 x 5 sentimeter.

Gambar Lambang Anggota

Terdapat tiga helai mahkota bunga dan tiga kelopak bunga, terletak di dalam 16 mata rantai belah ketupat dan 16 mata rantai bulat.

Gambar lambang korps dengan lambang anggota dipasang berjarak 8 sentimeter.

Gambar lambang korps baru

Lambang korps berbentuk menyerupai perisai kombinasi warna hitam dan kuning, serta terdapat bendera merah putih ditengahnya dengan ukuran 6,5 x 5 sentimeter.

Terdapat tulisan "Pasukan Pengibar Bendera Pusaka".

Sejarah

Seperti diberitakan Kompas.com, 17 Agustus 2018, setahun setelah kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno meminta ajudannya Mayor Laut Hussein Mutahar untuk memimpin upacara bendera Hari Kemerdekaan pertama pada 17 Agustus 1946.

Upacara berlangsung di Halaman Istana Presiden, Gedung Agung, Yogyakarta.

Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh lima orang, terdiri dari tiga pemuda dan dua pemudi yang tinggal di Yogyakarta.

Angka lima merujuk pada sila yang ada dalam Pancasila.

Pada tahun-tahun berikutnya, upacara Hari Kemerdekaan kembali dilakukan di Halaman Gedung Agung pada 1947, 1948, dan 1949.

Kali ini, pemuda-pemudi yang bertugas mengibarkan dipilih dari penjuru Tanah Air.

Perayaan upacara kemerdekaan pada tahun 1950-1966 kurang diketahui karena tak ada narasumber yang bisa menceritakan.

Setelah Ibu Kota kembali ke Jakarta, upacara Hari Kemerdekaan RI tahun 1950 digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

Mutahar kembali harus mengurus para pengerek bendera setelah ia dipanggil Presiden Soeharto pada 1967.

Dengan buah pikr Mutahar, akhirnya berhasil dirumuskan formasi pengibar bendera yang tetap dipertahankan hingga sekarang.

Formasi mewakili tanggal Hari Kemerdekaan RI, tanggal 17 bulan 8 tahun '45.

Terbentuklah tiga kelompok mengisi formasi tersebut, dengan kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu bendera, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal bendera.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/29/18571991/cerita-seragam-paskibraka-dari-masa-ke-masa

Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke