Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ono Surono Gantikan TB Hasanuddin Pimpin DPD PDI-P Jabar

Kompas.com - 27/07/2019, 21:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ono Surono menggantikan TB Hasanuddin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Barat. Penetapan itu berlangsung dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI-P Jabar di Hotel Asrilia, Bandung, Sabtu (27/7/2019).

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto berharap kepengurusan partainya di Jawa Barat mampu meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2019 dan memenangkan sejumlah Pilkada di sana.

"Semoga susunan DPD PDI-P Jawa Barat periode 2019-2024 mampu mengemban amanah ini. Semua bekerja dengan sepenuh hati, mencintai Partai, dan menggalang dukungan rakyat dengan penuh semangat," ujar Hasto usai menghadiri Konferda DPD PDI-P Jawa Barat.

Baca juga: Hasil Konferda PDI-P Jabar, TB Hasanuddin Dicopot dari Ketua DPD

Ia meminta seluruh jajaran kepengurusan DPD PDI-P Jawa Barat segera berkonsolidasi untuk memenangkan Pilkada serentak 2020 di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

Ia juga meminta struktur partai segera memetakan kekuatan untuk mempersiapkan strategi pemenangan PDI-P pada Pemilu 2024 di Jawa Barat.

Hasto mengatakan, beberapa isu yang bisa digunakan untuk menarik partisipasi masyarakat Jawa Barat dalam kegiatan partai ialah menjaga kelestarian sungai Citarum. Sebab, sungai Citarum membelah sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Baca juga: PDI-P Jabar Minta Partai Pecat Kader yang Ditangkap Tangan KPK

 

Aktivitas bersih-bersih sungai Citarum diprediksi bakal menarik perhatian masyarakat Jawa Barat.

"Partai harus memerhatikan pentingnya pengelolaan lingkungan, pentingnya pengembalian sungai Citarum yang bersih," lanjut Hasto.

Rapat Pleno Konferda DPD PDI-P Jawa Barat dipimpin oleh Jeje Wiradinata, Maman Yudia dan Karna Sobahi. Mereka ialah tiga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari tiga kabupaten dengan perolehan terbesar suara di Jawa Barat yakni Pangandaran, Subang, dan Majalengka.

Rapat turut dihadiri sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yakni Wasekjen PDI-P Utut Adianto, dan tiga Ketua DPP PDI-P yakni Andreas Hugo Pareira, Nusyirwan Sudjono, dan Sukur Nababan.

Kompas TV Pertemuan tertutup antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri telah usai. Prabowo dan Megawati kemudian bersama memberikan keterangan pers bersama. Megawati menegaskan pertemuan dengan Prabowo adalah pertemuan yang biasa dan memberikan kesempatan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya dengan semangat persaudaraan. Sebelumnya, Prabowo Subianto tiba di kediaman Megawati bersama dengan Ahmad Muzani dan Edhy Prabowo kemudian disambut oleh Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Prananda Prabowo, Pramono Anung dan Budi Gunawan. Tak seperti biasa, Prabowo Subianto kali ini mengenakan pakaian batik pada pukul 12:30 dan langsung masuk menuju kediaman Megawati Soekarnoputri. #PrabowoKetemuMega #PrabowoSubianto #Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com