Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Konferda PDI-P Jabar, TB Hasanuddin Dicopot dari Ketua DPD

Kompas.com - 27/07/2019, 15:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Barat memutuskan TB Hasanuddin tak lagi menjabat posisi ketua.

Keputusan itu dibacakan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam acara Konferda DPD PDI-P Jawa Barat di Hotel Asrilia, Bandung, Sabtu (27/7/2019).

"Kang TB di barisan PDI-P makanya beliau akan mendapatkan penugasan yang lain," ujar Hasto.

Hasto mengatakan, Hasanuddin tetap akan membesarkan PDI-P dengan tugas lain. Meski tak lagi menjabat Keua DPD PDI-P Jawa Barat, Hasto menyatakan Hasanuddin tak turun jabatan.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Boro-boro Mikir 2024, Kami Masih Fokus Kongres

Ia menegaskan tak ada istilah naik atau turun jabatan di PDI-P sebab semua kader ialah petugas partai. Dengan demikian, semua kader wajib menjalankan semua penugasan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

"Di PDI-P jabatan itu naik apa turun, mula-mula menjadi sekretaris DPD misalnya di daerah lain. Tiba tiba menjadi ketua DPD lalu mengatakan jabatan itu naik atau turun. Kami tidak mengenal jabatan naik atau turun karena kami semua petugas partai," ujar Hasto.

"Pada saat pribadi pun ketika kami ditugaskan ketua nanti itu adalah bagian dari penugasan sebagai petugas partai semuanya kami laksanakan dari tiap penugasan," lanjut dia.

Baca juga: Djarot: Pilkada 2020, PDI-P Fokus Menang di Surabaya

Sementara itu, Hasanuddin berterima kasih sudah diberi kesempatan menjadi pemimpin PDI-P di Jawa Barat. Ia pun mengaku bertanggung jawab atas turunnya perolehan suara PDI-P di Jawa Barat pada Pemilu 2019.

Hasanuddin mengatakan, beberapa faktor yang membuat perolehan suara PDI-P turun di antaranya dukungan kepada kompetitor yang semakin besar. Dalam beberapa tahun terakhir, ia merasa Jawa Barat menjadi basis pertumbuhan kompetitor PDI-P.

"Tekanan dari musuh betapa beratnya. Ada kalau dulu sekitar 18 DPC kami menang dan menduduki posisi sebagai ketua DPRD. Sekarang hilang 10 tinggal tujuh atau delapan lagi," ujar Hasanuddin.

"Saya mohon sebagai panglima kodam (ketua DPD) bertanggung jawab atas kekalahan dan kemenangan di Jabar. Jadi nanti tidak ada yang saling menyalahkan. Saya lahir batin bertanggung jawab atas kekalahan," lanjut dia.

Kompas TV Bagaimana hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas pasangan calon di Pilgub Jawa Barat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com