Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Tjokro Bersaudara Ungkap Alasan Gunakan Jasa Penghubung ke Petinggi Krakatau Steel

Kompas.com - 22/07/2019, 18:33 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Tjokro Bersaudara Kurniawan Eddy Tjokro alias Yudi Tjokro mengungkap alasannya mengapa ia menggunakan jasa Karunia Alexander Muskitta sebagai penghubung komunikasi dengan pejabat di PT Krakatau Steel.

Hal itu diungkapkan Yudi saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (22/5/2019) sore.

"Ya kita istilahnya sedang meningkatkan kemampuan kita yang tadinya hanya membuat komponen menjadi membuat unit. Bucket wheel ini salah satu contohnya. Jadi memang Tjokro, kebanyakan karyawan kami ini teknisi di mana mereka bisa menghitung, membuat, tapi ketika mewujudkan sesuatu mereka butuh dorongan," kata Yudi.

Baca juga: Saksi Mengeluh, Perantara Krakatau Steel Suka Titip Bon Makan hingga Bensin

Kepada karyawannya ia berpesan, Tjokro Bersaudara memang dikenal sebagai perusahaan yang mampu membuat komponen mesin dengan baik. Akan tetapi, Yudi ingin perusahaannya bisa memperluas kemampuannya.

"Kita harus bisa membuat unit. Nah ketika awal kenalan Alex, dia bilang saya bisa membantu Tjokro meningkatkan kemampuan Tjokro. Nah saya butuh orang yang bisa bantu saya buat jualan unit. Kalau komponen kita di Krakatau Steel kita tinggal dipanggil aja karena mereka pasti butuh kita. Kita tinggal tunggu aja," kata dia.

Yudi menganggap Alex memiliki kemampuan untuk 'menjual' nama Tjokro Bersaudara sebagai perusahaan yang mampu membuat produk unit mesin. Selain itu, Yudi menilai Alex memiliki jaringan yang luas, termasuk dengan internal Krakatau Steel.

"Nah, ketika produk unit yang agak sulitnya ketika urusan administrasi (di Krakatau Steel) kita buta. Dalam arti misalnya, kita kan harus presentasi, untuk bisa presentasi aja enggak gampang di Krakatau Steel kan. Kalau komponen kita enggak perlu Alex. Jadi kita buta, saya blank," katanya. 

Dalam kasus ini, Yudi didakwa menyuap Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro. Yudi didakwa memberikan uang Rp 55,5 juta kepada Wisnu.

Menurut jaksa, pemberian uang kepada Wisnu melalui Karunia Alexander Muskita. Adapun, pemberian uang itu dengan maksud agar Wisnu memberikan persetujuan pengadaan pembuatan dan pemasangan 2 unit spare bucket wheel stacker/reclaimer primary yard dan harbors stockyard.

Baca juga: Uang Rp 20 Juta yang Kena OTT KPK Kado Pernikahan Anak Pejabat Krakatau Steel

Keseluruhan proyek di Krakatau Steel itu bernilai Rp 13 miliar. Menurut jaksa, PT Tjokro Bersaudara telah bekerja sama dengan Krakatau Steel sejak 1984. Pada 2010, Yudi meminta bantuan Alexander untuk mendapatkan proyek di Krakatau Steel.

Alexander mendorong agar Tjokro Bersaudara dapat menjadi pelaksana proyek di Krakatau Steel.

Kompas TV Buruh dari berbagai serikat buruh Krakatau Steel, kembali melakukan unjuk rasa dengan memblokade jalan. Unjuk rasa menolak adanya, pemutusan hubungan kerja atau PHK sepihak terhadap 2.860 secara sepihak oleh PT Krakatau Steel.<br /> <br /> Unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan buruh dari berbagai serikat buruh Krakatau Steel dengan memblokade jalan di perempatan lampu merah, jalur masuk kawasan industri PT Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten. <br /> Blokade jalan di perempatan lampu merah dilakukan massa aksi karena pihak menejemen PT Krakatau Steel tak juga menemui pengunjuk rasa untuk berdialog.<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com