Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mengeluh, Perantara Krakatau Steel Suka Titip Bon Makan hingga Bensin

Kompas.com - 08/07/2019, 19:45 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sales Manager PT Grand Kartech Denny Kumala pernah mengeluh ke terdakwa Direktur Utama Grand Kartech Kenneth Sutardja soal banyaknya pengeluaran uang untuk Alexander Muskita.

Menurut Denny, Alexander merupakan perantara yang menghubungkan Kenneth dengan sejumlah petinggi Krakatau Steel untuk membahas proyek-proyek.

Denny mengeluh lantaran Alex selalu menitipkan bon-bon bensin, makan, dan tol untuk diganti.

"Saya pernah komplain terhadap Pak Kenneth bahwa semua bon-bon yang dikeluarkan Pak Alex ini dicatat sebagai pengeluaran saya pada saat saya jadi sales manager. Jujur saya keberatan karena itu bukan pengeluaran saya. Dan saya tidak mau pengeluaran itu berpengaruh terhadap komisi yang harusnya didapatkan seorang sales," kata Denny saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Baca juga: Bantu Akses ke Pejabat Krakatau Steel, Saksi Mengaku Dapat Fee dari Dirut Grand Kartech

Menurut Denny, hal seperti itu bisa berpengaruh atas penilaiannya sebagai seorang karyawan di Grand Kartech. Denny menjelaskan, hal itu sering dititipkan Alex ketika ia bertemu dengannya.

"Saat misalkan saya bertemu Pak Alex diperintahkan Pak Kenneth bertemu bicara akan ada project misalkan CO2 absorber, atau next step-nya seperti apa, tapi ketika pulang saya dititipi bon oleh Pak Alex, bon bensin, tol, atau makan," ungkapnya.

Denny menyebutkan, nilainya bervariasi. Misalnya, bon uang makan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

Baca juga: Saksi Mengaku Diperintah Dirut Grand Kartech Urus Tiket Pejabat Krakatau Steel ke Taiwan

"Awalnya sih, Pak Kenneth bilang ya udah enggak apa-apa. Akhirnya saya tetap komplain dan dibilang Pak Kenneth jadi ya sudah dicatat atas nama Pak Alex saja langsung, jangan atas nama kamu. Tapi tetap saya yang tanda tangan," ujarnya.

Selain itu, Denny mengaku pernah diperintah Kenneth menyerahkan amplop uang ke Alex. Kendati demikian, ia tak tahu maksud dan berapa besaran uang yang diberikan untuk Alex.

"Pernah, di dalam amplop. Kalau menurut saya itu uang ya. Dalam amplop tertutup ya saya enggak tahu besarannya berapa. Enggak tahu juga untuk apa, hanya diperintah memberikan," ujar dia.

Baca juga: Bos Krakatau Steel: Proses Restrukturisasi, Tentu Ada yang Tidak Happy

Dalam kasus ini, Kenneth Sutardja didakwa menyuap Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro. Kenneth didakwa memberikan uang Rp 101,5 juta kepada Wisnu.

Menurut jaksa, pemberian uang kepada Wisnu melalui Karunia Alexander Muskita. Adapun, pemberian uang itu dengan maksud agar Wisnu memberikan persetujuan pengadaan 2 unit boiler kapasitas 35 ton.

Baca juga: Demi Proyek, Kontraktor Biayai Pejabat Krakatau Steel Kunjungan ke Taiwan

Proyek senilai Rp 24 miliar itu terdapat di PT Krakatau Steel atau jasa operation and maintenance terhadap seluruh boiler yang ada di Krakatau Steel pada 2019.

Menurut jaksa, untuk merealisasikan keinginan dalam mendapat beberapa proyek, Kenneth memberikan uang kepada Kurnia Alexander Muskita.

Uang operasional itu sebagai biaya "entertain" bagi pejabat Krakatau Steel, yang salah satunya Wisnu Kuncoro.

Kompas TV KPK menggeledah enam ruangan kantor pusat PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten. Selama 12 jam penggeledahan, KPK menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen dan data mengenai proyek yang sedang dikerjakan ataupun yang masih berupa rancangan. Satu tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa PT Krakatau Steel dari pihak swasta, Kurniawan Edy Tjokro, menyerahkan diri ke KPK pada Selasa (26/3) siang. Kurniawan Edy diduga berperan sebagai pemberi dana dari pihak swasta ke Krakatau Steel. Total ada empat tersangka dalam kasus suap PT Krakatau Steel yang telah dijaring KPK. #KasusSuap #KrakatauSteel #KorupsiKrakatauSteel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com