Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kartu Baru Jokowi Masuk APBN 2020, Berapa Anggarannya?

Kompas.com - 16/07/2019, 08:15 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan program tiga kartu baru yang disampaikan presiden terpilih Joko Widodo saat kampanye pilpres 2019 lalu akan masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Tiga kartu yang dimaksud yakni Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah serta Kartu Sembako Murah.

Untuk kartu Pra Kerja, Sri Mulyani menyebut pemerintah akan menyiapkan dana Rp 10 Triliun di APBN. Anggaran sebesar itu ditargetkan bisa memberi pelatihan kepada 2 juta masyarakat yang masih menganggur.

Baca juga: Jokowi: Tiga Kartu Baru Berdasarkan Survei, Bukan Awur-awuran

"Yaitu 1 juta orang melalui pelatihan digital dan 1 juta orang pelatihan reguler. Saat ini desain program masih dibahas antar menteri terkait di bawah koordinaator Menko Perekonomian," kata Sri Mulyani usai rapat terbatas pagu indikatif tahun anggaran 2020 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Untuk KIP Kuliah, akan ada lebih banyak mahasiswa yang mendapat beasiswa. Dari yang saat ini berjumlah 360.000, akan ada tambahan 420.000 orang.

"Jadi totalnya akan mencapai 780.000 mahasiswa yang akan mendapatkan beasiswa. Ini adalah menambah anggaran yang tadinya sekitar Rp 4,8 Triliun dengan tambahan (menjadi) Rp 7,6 Triliun," kata dia.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Belum Tahu Tiga Kartu Baru Jokowi

Sementara untuk kartu sembako, jumlah alokasinya diperkirakan mencapai Rp 25,7 Triliun. Anggaran tersebut mencakup lebih dari 15,6 juta keluarga penerima manfaat.

"Apa yang disebut kartu sembako adalah meredesain apa yang sekarang dikenal oleh masyarakat dari sisi rastra, yang juga merupakan penguatan. Jadi jumlah rumah tangganya maupun dari sisi jumlah manfaat yang akan diberikan per keluarga akan ditingkatkan pada 2020," kata dia.

Kompas TV 1 Agustus 2019, PT Kereta Commuter Indonesia segera berlakukan stasiun khusus KMT dan uang elektronik. Stasiun Sudirman, Palmerah, cikini, Taman Kota dan Universitas Indonesia hanya menerima transaksi <em>cashless</em>. PT KCI tengah mensosialisasikan melalui petugas dan kanal media sosial. KCI sendiri menjual kartu multi trip dengan harga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000. Bagaimana Sahabat KompasTV, sudah siap dengan kebijakan ini? Kalau menurut kamu gimana? #CommuterLine #StasiunKhususKMT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com