Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bertemu Prabowo, Stasiun MRT Senayan Dijaga TNI AD

Kompas.com - 13/07/2019, 09:56 WIB
Christoforus Ristianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prajurit Batalyon 10 Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) berjaga di area stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Senayan.

Penjagaan tersebut dilakukan dalam rangka mengawal kegiatan Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan pantuan Kompas.com, para prajurit mengenakan baju serba putih.

Salah satu prajurit yang mengaku Batalyon 10 diberi tugas oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengawal Presiden Jokowi.

"Ya mengawal Bapak, ada 100 prajurit Batalyon 10 TNI AD yang berjaga di sini (stasiun MRT Senayan)," ujar salah satu prajurit itu. 

Hari ini, Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Akan Bertemu di MRT

Presiden Jokowi akan menuju stasiun MRT Senayan pukul 09.45. Perjalanan dari stasiun MRT Lebak Bulus menuju Senayan dibutuhkan waktu 13-14 menit.

"Pukul 09.45 berangkat mas dari Lebak Bulus. Kita di sini hanya berjaga di area stasiun saja," kata prajurit tersebut kemudian.

Pagi ini, Stasiun MRT Senayan tidak terlalu padat. Sebab, penjagaan pengawal juga sudah dilakukan sejak pukul 09.00.

"Kita dari jam 09.00 mas kira-kira, ditugaskan Paspampres seperti itu," kata prajurit itu sembari membicarakan pengawalan bersama prajurit lainnya.

Baca juga: Mengenang Momen Pertemuan Jokowi-Prabowo, dari Berkuda hingga Berpelukan

Sementara itu, warga tetap diperbolehkan naik dan turun kereta MRT seperti hari-hari biasanya. 

Setelah dari stasiun MRT Senayan, Presiden Jokowi dan Prabowo berencana akan menyantap makanan di salah satu pusat perbelanjaan di Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com