Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Surat Potensi Gempa Bumi dan Tsunami di Lombok, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 09/07/2019, 17:17 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pengumuman berisi imbauan agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi dan tsunami yang ditujukan untuk masyarakat wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) muncul di dunia maya.

Beberapa warganet di Twitter menanyakan kebenaran informasi tersebut dengan me-mention akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG.

Tangkapan layar memperlihatkan jika surat tersebut dikeluarkan oleh BMKG Mataram, pada hari yang sama dengan peristiwa gempa bumi bermagnitudo 7.0 di Ternate, Maluku Utara pada Minggu (7/7/2019).

Di dalamnya memuat informasi bahwa wilayah selatan Lombok berpotensi terjadi gempa bumi dan tsunami.

Berikut bunyi suratnya:

Tangkapan layar surat dari BMKG MataramTwitter Tangkapan layar surat dari BMKG Mataram
PERMAKLUMAN
Nomor: GF.102/249/KMTR/VII/2019
Menanggapi informasi yang beredar mengenai informasi potensi gempabumi dan tsunmai di Selatan Lombok yang dimuat oleh Suara Lombok News maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

  1. BMKG membenarkan beredarnya informasi tentang potensi gempabumi dan tsunami di Selatan Lombok
  2. Informasi mengenai potensi gempabumi di Selatan Lombok itu benar, namun tidak dapat diprediksi kepan terjadinya.
  3. Sampai saat ini belum ada negara dengan teknologi apapun di dunia yang mampu memprediksi kejadian gempabumi.
  4. BMKG merupakan satu-satunya instansi resmi guna menginformasikan kejadian gempabumi maupun tsunami.

Bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya diharapkan tetap tenang dan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana dan selalu melihat informasi terkini terkait kejadian gempabumi dan tsunmai di Indonesia melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Intagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), melalui mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau @infobmkg.

Tanggapan BMKG

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana membenarkan bahwa pesan tersebut dikeluarkan BMKG.

"Resmi dari kepala unit pelaksana teknis di sana," kata Taufan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/7/2019) sore.

Taufan menegaskan, surat pemberitahuan tersebut dikeluarkan untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap segala kemungkinan bencana yang akan terjadi.

Dengan demikian, kesadaran masyarakat terkait bencana pun meningkat.

"Harapannya ke depan masyarakat akan lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi semua potensi-potensi bencana yang ada, baik itu disebabkan karena hirdometeorologi maupun geologi," ujar dia.

Menurut Taufan, adanya surat tersebut dapat disikapi masyarakat secara bijak.

"Masyarakat tidak perlu panik," kata Taufan.

Taufan menjelaskan, pihaknya selalu melakukan pemantauan kondisi di Indonesia, apalagi hampir seluruh wilayah Indonesia rawan terhadap potensi gempa.

Lebih dari itu, mitigasi dan adaptasi terhadap bencana yang bisa saja kapan terjadi, serta memperhatikan bangunan-bangunan di wilayah rawan gempa juga menjadi hal penting.

"Kita ambil aspek positif dari informasi tersebut. Membangun masyarakat yang mandiri dan sadar terhadap semua potensi bencana," papar Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com