Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Empat Lapis Perusuh 21-22 Mei, Polisi Baru Tangkap Setengahnya

Kompas.com - 05/07/2019, 20:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengidentifikasi pelaku kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 ke dalam empat lapisan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini polisi baru bisa mengungkap lapis ketiga dan keempat dari keseluruhan pelaku.

"Kelompok (yang berhasil diungkap) tersebut, saat ini masih berada pada layer ketiga dan keempat," ujar Dedi dalam konferensi pers di gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Ini Identitas Korban Tewas Kerusuhan 21-22 Mei Beserta TKP-nya

Lapisan keempat merupakan orang-orang yang melakukan kekerasan dan kerusakan. Mereka ditangkap di sejumlah titik, antara lain Petamburan, Gambir dan bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sementara, lapisan ketiga merupakan orang-orang yang mengarahkan pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan dan kerusakan.

"Layer ketiga adalah yang menyuruh, yang menggerakkan dan membagikan sejumlah uang (kepada pelaku lapis keempat)," ujar Dedi.

Baca juga: Ini Langkah Polri demi Ungkap Petrus di Kerusuhan 21-22 Mei

Adapun pelaku yang dikategorikan masuk pada lapisan kedua dan ketiga, Dedi belum dapat mengungkapkan peran mereka secara rinci untuk saat ini. Ia hanya bisa memastikan, polisi terus berupaya mengungkap tindakan mereka.

Ia sekaligus mengingatkan, pengungkapan para pelaku tersebut tidak bisa dilakukan terburu-buru karena harus dibuktikan secara ilmiah.

"Kita masih mendalami. Saat ini baru layer ketiga dan keempat. Nanti apabila proses penyidikan ini sudah selesai dan sudah menemukan dengan fakta hukum yang sangat kuat, baru nanti kita akan sampaikan," kata Dedi.

 

Kompas TV Polri memberikan sanksi terhadap 10 anggota Brimob yang memukul seorang warga di Kampung Bali, Jakarta Pusat. Mereka yang terlibat dihukum kurungan 21 hari. #Kerusuhan21dan22Mei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com