Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mensos: Bulog Jadi Bagian Tak Terpisahkan dalam Penyaluran BPNT

Kompas.com - 04/07/2019, 14:05 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan akan memberikan kepercayaan penuh kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal penyaluran beras terkait program Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT).

Hal tersebut disampaikan Agus saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Fakir Miskin bersama Direktur Utama Bulog Budi Waseso, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

"Bulog dan Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaan program Bansos," ujar Agus.

Sebelumnya diberitakan, Budi Waseso alias Buwas menegaskan akan hengkang dari jajaran Bulog bila Kemensos mau mengambil alih 100 persen program Bansos seperti BNPT dan Beras Sejahtera (Rastra).

Baca jugaMensos Ungkap 4 Alasan PKH dan BPNT Mampu Turunkan Angka Kemiskinan

Saat melakukan pertemuan tersebut, baik Mensos dan Buwas sepakat jika masalah tersebut sudah selesai.

Selanjutnya, Kemensos dan Bulog akan melakukan pertemuan kembali untuk membahas mekanisme penyaluran agar program Bansos bisa tepat sasaran.

"Sinergitas yang terjalin baik ini harapannya dapat mengatasi masalah penyerapan beras yang dialami oleh Bulog," ucap Agus.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (DFM) Kementerian Sosial Andi ZA Dulung memberikan keterangan kepada wartawan sesudah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Fakir Miskin bersama Bulog, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Kamis (4/7/2019).KOMPAS.com/Mico Desrianto Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin (DFM) Kementerian Sosial Andi ZA Dulung memberikan keterangan kepada wartawan sesudah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Fakir Miskin bersama Bulog, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andi ZA Dulung mengatakan, Kemensos tidak memiliki wewenang dalam menunjuk supplier untuk realisasi penyaluran Bansos.

Lebih jauh Andi menegaskan, jika keterlibatan swasta dalam penyaluran justru dilarang.

"Keterlibatan swasta itu tidak ada, karena ini kan untuk fakir miskin," terang Andi.

Dalam kesempatan yang sama, Buwas berjanji akan memberikan beras berkualitas dan menyiapkan langkah khusus agar tidak ada oknum yang bermain saat pelaksanaan program Bansos.

"Kami harus memotong rantai-rantai kesempatan para oknum yang ingin program ini tidak sukses," jelas Buwas.

Baca jugaMensos: Penerima Manfaat BPNT 2019 Meningkat Jadi 15,6 Juta Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com