JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2/2019).
Dalam kunjungannya ini, Presiden akan membagikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 1.257 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Cilacap.
"Presiden akan bertatap muka, berdialog dengan ibu-ibu penerima PKH dan BPNT. Beliau sangat menaruh perhatian kepada kedua program ini dan ingin melihat dari dekat secara langsung bagaimana pendapat ibu-ibu bansos ini," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin.
Baca juga: Jokowi Ingin Anak Penerima PKH Bisa jadi Presiden
Harry menjelaskan, Presiden akan hadir di Gedung Patra Graha, Kabupaten Cilacap, pukul 11.00 WIB.
Peserta yang hadir pada acara tersebut sebanyak 1.257 orang terdiri atas 500 ketua kelompok PKH perwakilan dari 16 kecamatan di Kabupaten Cilacap; 757 KPM PKH yang berasal dari tiga kecamatan, yaitu Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cilacap Selatan, dan 243 SDM PKH dan BPNT.
"Presiden juga akan meninjau pameran produk usaha rumahan karya ibu-ibu dari Kelompok Usaha Bersama (Kube) PKH," kata Harry.
Nilai bantuan sosial untuk Provinsi Jawa Tengah Tahap I Tahun 2019 adalah Rp 2 triliun.
PKH merupakan program prioritas pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.
Pada 2019, alokasi anggaran PKH ditingkatkan menjadi Rp 34,4 triliun dari sebelumnya pada 2018 yang Rp 19,2 trilliun.
Baca juga: Warga Depok Harap Besaran PKH Ditambah
Skema bantuan pada tahun ini menjadi non-flat/bervariasi dari sebelumnya flat.
Indeks bantuan sosial PKH 2019 disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga pada aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Jumlah bantuan yang diterima KPM bervariasi, tergantung komponen yang dimiliki dengan pembatasan maksimal untuk empat orang per keluarga.
Indeks bantuan sosial PKH 2019 secara rinci adalah: