JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan masyarakat antusias membantu Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dengan menyampaikan banyak laporan.
Hal itu disampaikan Wiranto usai memimpin rapat koordinasi terkait pungli di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/6/2019).
"Tadi dilaporkan oleh pelaksana Saber Pungli, untuk tahun ini 2019 dari mulai Januari sampai periode Mei itu untuk laporan melalui SMS itu sekitar 2.068 yang ditangani. Kemudian melalui medsos itu 768 itu juga sebagian sudah tertangani. Lewat website itu 108," ujar Wiranto.
"Lalu lewat surat langsung 40. Lewat laporan langsung 30, email 7. Lewat call center 7. Itu menandakan masyarakat masih sangat antusias. Masih sangat ingin kehidupan di lingkungan mereka yang masih sarat dengan pungutan liar itu bisa dihapuskan," lanjut dia.
Baca juga: Viral Dugaan Pungli Polantas, Ini Kata Kasat Lantas Polrestabes Medan
Ia mengklaim saat ini pungutan liar di masyarakat sudah berkurang. Hal itu, kata Wiranto, sangat membantu masyarakat dalam menjalankan perekonomian.
Ia mengatakan, tanpa pungutan liar, kegiatan ekonomi masyarakat berjalan lebih efisien karena tak ada lagi pungutan biaya yang diada-adakan oleh oknum birokrasi.
Wiranto menambahkan, berkurangnya pungutan liar di birokrasi juga akan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan demikian, tutur Wiranto, masyarakat sangat diuntungkan.
"Karena adanya pungli dulu memang enggak efisien. Waktu perizinan bisa lama. Sekarang bisa cepat lagi. Efisiensi, kecepatan waktu juga sekarang lebih efisien dan masyarakat lebih percaya dengan aparat birokrasi," ujar Wiranto.
"Dan juga dilakukan berbagai upaya kerja sama dan akan kami lakukan MoU dengan berbagai institusi yang juga masuk pada wilayah reformasi birokrasi sehingga keberadaan Saber Pungli ini benar-benar lebih bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.