Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachland Nashidik Anggap Max Sopacua cs Umbar Dapur Internal Demokrat

Kompas.com - 13/06/2019, 19:17 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menyesalkan aksi sejumlah pendiri dan senior Partai Demokrat yang secara terbuka mengkritik kondisi internal di partai berlambang mercy itu.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh senior partai yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) itu justru mengumbar dapur internal partai ke publik.

"Apakah menyampaikan pandangan koreksi secara terbuka seperti yang mereka lakukan, padahal bisa dilakukan tertutup, tidak justru mempertontonkan celana dalam partai kepada orang lain?" ujar Rachland saat dihubungi, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Dorong AHY Jadi Ketum, Senior Demokrat Tak Khawatir soal Politik Dinasti

Sebelumnya, senior Partai Demokrat yang tergabung dalam GMPPD mengkritik Rachland, serta dua politisi Demokrat lainnya, Ferdinand Hutahaean serta Andi Arief. Ketiganya dianggap kerap melontarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi dan kegaduhan di media sosial.

Beberapa politisi senior yang tergabung dalam gerakan ini yakni Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, pendiri Demokrat Ahmad Mubarok, dan tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak.

Mereka juga turut melontarkan kritik terhadap perolehan suara Demokrat yang anjlok di pileg 2019 dan mendorong DPP segera melakukan evaluasi lewat Kongres Luar Biasa.

Rachland enggan berkomentar lebih jauh terkait pernyataan para seniornya itu. Ia mengaku akan berbicara langsung dengan para seniornya itu terkait permasalahan ini.

Baca juga: Senior Demokrat Kritik Rachland Nashidik, Ferdinand Hutahaean, dan Andi Arief

"Saya nanti akan berkonsultasi pada mereka tentang menjaga marwah partai," kata Rachland.

Sementara Ferdinand Hutahaean enggan menanggapi teguran dari para seniornya. Saat dihubungi, ia beralasan sedang berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono.

"No comment dulu. Kami lagi menikmati suasana indah ngobrol-ngobrol bersama ketum SBY," kata dia.

Kompas TV Usulan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik pada kedua calon presiden untuk membubarkan koalisi partai politik pengusungnya ditanggapi negatif kedua pihak, baik Koalisi Indonesia Kerja maupun Koalisi Indonesia Adil Makmur.<br /> Usulan pembubaran koalisi yang disebut untuk menghapus &quot;kubu-kubuan&quot; pendukung pascapilpres itu bahkan disebut sebagai manuver politik Partai Demokrat. Apakah desakan pembubaran koalisi pilpres ini juga pertanda kian akrabnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma&#39;ruf?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com