Polri mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri menggunakan bom di pinggang saat menjalankan aksinya.
"Sementara yang bersangkutan menggunakan bomnya adalah bom pinggang," tutur Dedi.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Gunakan Bom di Pinggang
Oleh karena itu, luka akibat bom yang mengenai pelaku berada di tangan bagian kanan dan sekitar perut.
5. Gunakan bom low explosive
Aparat Kepolisian menggeledah rumah pelaku di kediaman orangtuanya pada Selasa (4/6/2019) dini hari.
Temuan tersebut terdiri dari sejumlah bahan kimia, peralatan elektronik seperti kabel dan charger, pipa, solder, hingga paku.
Baca juga: Diduga Bom yang Diledakan di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo Low Explosive
Dedi mengungkapkan, berdasarkan temuan di rumah tersebut dan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi berkesimpulan bahwa jenis bom yang digunakan berjenis daya ledak rendah atau low explosive.
"Dari hasil temuan di kediaman orangtua pelaku, kemudian dari hasil analisa tim laboratorium forensik yang menemukan beberapa serpihan-serpihan di TKP, hasil kesimpulan sementara bahwa itu merupakan jenis bom low explosive," katanya.
6. Pelaku pendiam
Menurut keterangan polisi, pihak keluarga menyebutkan bahwa pelaku bersifat pendiam dan jarang bersosialisasi.
"Kalau (kata) ayah dan kakak pelaku, memang pelaku lebih banyak memiliki kecenderungan sifat pendiam. Jarang melakukan komunikasi dan bersosialisasi," tutur Dedi.
Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura hingga Gali Keterangan Pelaku
Dedi juga mengungkapkan bahwa RA tak selalu berpamitan dengan keluarganya saat ingin pergi. RA tidak berpamitan kepada keluarganya sebelum melancarkan aksinya semalam.
7. Polisi tunggu RA pulih untuk dalami aksinya
Berdasarkan keterangan dokter, RA disebutkan berada dalam keadaan stabil dan dapat berkomunikasi.
Jika pelaku telah pulih total, aparat akan meminta keterangan pelaku dan mendalami motif dari aksinya.