Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Amankan Arus Mudik, Korlantas Polri Fokus Jaga Pusat Keramaian Publik pada Hari Lebaran

Kompas.com - 05/06/2019, 07:00 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai fokus pada penjagaan kelancaran lalu lintas di tempat-tempat keramaian, mulai dari masjid hingga pusat perbelanjaaan.

"Kita akan tingkatkan personil lalu lintas pada Hari Raya Idul Fitri di masjid pada pagi hari hingga mal dan pasar yang menjadi tempat keramaian publik," ujar Kepala Posko Operasi Ketupat 2019 Korlantas Polri, Kombes (Pol) Bakharuddin Muhammad Syah di kantor Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).

Baca juga: Pola Makan dan Olahraga, Agar Berat Badan Tak Yo-yo Saat Lebaran

Bakharuddin menjelaskan, setelah masyarakat beragama Islam melakukan shalat Id, biasanya mereka akan melanjutkan kegiatannya di pusat-pusat keramaian seperti objek wisata, mal, dan pasar.

Maka dari itu, lanjutnya, personil polisi lalu lintas perlu ditingkatkan guna mengantisipasi titik-titik yang memicu kemacetan.

Di sisi lain, Korlantas Polri terus mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat berada di pusat keramaian publik.

Baca juga: Ingat, Bijaklah Saat Santap Makanan Khas Lebaran...

Selain itu, tutur Bakharuddin, personilnya juga bertugas mengamankan dan melancarkan sejumlah titik wisata. Hal itu dilakukan guna mengefektifkan personil yang semula berjaga di sejumlah ruas atau jalur mudik.

"Tentunya untuk H-1 mulai ada pengamanan yang berpindah ya, ada pengurangan dan pergeseran personil ke tempat-tempat wisata," paparnya.

Korlantas Polri, lanjutnya, sudah membuat surat edaran ke seluruh posko pengamanan mudik dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memfokuskan pada kelancaran ruas jalan di tempat wisata.

Baca juga: Arab Saudi Lebaran Hari Ini, Kenapa Indonesia Baru Besok?

Bakharuddin menegaskan, pergeseran personil ke area objek wisata dilakukan guna meminimalisir terjadinya kecelakaan. Keselamatan pun diharapkan menjadi prioritas bagi wisatawan dan pemandu wisata.

"Korlantas Polri sudah berkoordinasi dengan polisi polair, satpol PP, Kementerian Perhubungan, dinas pariwisata setempat, dan lainnya untuk berjaga di objek wisata dan tempat rekreasi," ungkapnya kemudian.

Baca juga: Memahami Pentingnya Saling Memaafkan Saat Lebaran, Menurut Sains

 

Korlantas Polri, seperti diungkapkan Bakharuddin, menekankan kepada seluruh personil untuk mengecek seluruh sarana dan prasarana serta fasilitas umum di lokasi-lokasi wisata.

Pengecekan tersebut, tuturnya, dilakukan untuk menjaga keselamatan dari wisatawan. Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan adanya korban diharapkan tidak terjadi.

"Kita harus cek bahwa lokasi-lokasi wisata itu tingkat keselamatannya tinggi. Jangan sampai ada korban," imbuhnya.

Kompas TV Setelah aksi teror yang terjadi dua hari sebelum Lebaran ini, Polri menyatakan kondisi di Kertasura saat ini sudah aman terkendali. Polri menjamin kemanan masyaraka jelang perayaan hari raya Idul Fitri yang akan berlangsung Rabu (5/6). Aksi upaya bom bunuh diri yang dilakukan RA masih terus didalami polri. Namun hasil investigasi sementara diketahui bahwa jenis bom yang digunakan RA adalah bom dengan daya ledak rendah atau low explosive.\ Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, Polri tetap menyiagakan aparat untuk mengawal keamanan jelang Lebaran. Menurut dedi, 90 ribu aparat Polri dari 158 ribu aparat gabungan telah dipersiapkan.<br /> #IdulFitri #TakbirKeliling #Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com