Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Jokowi Bagi-bagi Sembako di Tambora

Kompas.com - 04/06/2019, 18:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Selasa (4/6/2019) sore, membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) bagi masyarakat di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Presiden Jokowi tiba di sebuah lapangan tempat pembagian berlangsung pukul 16.15 WIB. Ia datang tanpa didampingi Ibu Negara Iriana atau anggota keluarganya.

Presiden hanya dikawal rombongan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) serta protokol kepresidenan.

Baca juga: Wapres Yakin Jokowi dan Prabowo Bertemu Usai Lebaran

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung langsung 'diserbu' warga yang sebelumnya asyik mengantre paket sembako.

Mereka meminta bersalaman, bahkan berfoto bersama. Presiden tampak melayani mereka satu per satu.

Setelah itu, Presiden sempat memantau proses pembagian paket sembako.

Sekitar 15 menit kemudian, Presiden Jokowi pun meninggalkan lokasi pembagian sembako menuju kediamannya di Paviliun Bayu Rini, Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Kepresidenan Bey Machmuddin membenarkan aktivitas Presiden membagikan paket sembako tersebut.

Baca juga: Besok, Jokowi Gelar Open House di Istana Presiden Jakarta

"Benar, tadi Bapak Presiden membagi-bagikan sembako di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat," ujar Bey, kepada Kompas.com.

Aktivitas bagi-bagi paket sembako ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan Jokowi menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi pun membagikan paket sembako serupa, baik di Bogor, Jakarta dan Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com