Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Sampaikan Belasungkawa, SBY Tak Kuasa Menahan Tangis

Kompas.com - 02/06/2019, 21:29 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tak kuasa menahan tangis ketika menerima ucapan belasungkawa dari masyarakat usai pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).

Sejak meninggalkan pusara istri tercinta, SBY ditunggu masyarakat yang ingin bersalaman.

SBY ditemani putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebisa mungkin membalas jabat tangan masyarakat. Matanya yang sembab kembali dibasahi air mata ketika menyalami warga yang belum tentu dikenalnya itu.

"Pak SBY, Bapak harus kuat, yang tabah ya Pak," ujar warga sambil berebut bersalaman dengan SBY.

Baca juga: Warga Antre untuk Bersalaman dan Berikan Bunga kepada Keluarga SBY

"Terima kasih, terima kasih," ucap SBY tak sanggup membendung air mata.

Banyaknya masyarakat yang ingin mendekati SBY membuat Paspampres kerepotan. Berkali-kali warga terhempas jatuh sebagai dampak pengamanan Paspampres. Namun itu semua tidak membuat warga jera.

Jarak antara makam Ani dengan gapura depan TMP Kalibata hanya beberapa meter. Namun, SBY harus menghabiskan waktu setengah jam lebih untuk mencapai mobilnya di luar gapura atau halaman TMP Kalibata. 

Warga terus menerus mendekat menciptakan kerumunan. Mata SBY pun semakin sembab.

Saat sudah bisa menaiki mobilnya, SBY membuka kaca jendela dan kembali melambaikan tangan kepada warga.

Masyarakat memadati sisi kanan dan kiri mobil SBY. Seraya melambaikan tangan dan meneriakan kata-kata penyemangat.

"Tetap tegar, Pak SBY! Jangan menangis lagi, Pak," teriak warga.

Baca juga: Tokoh yang Berhalangan Hadir pada Hari Pemakaman Ani Yudhoyono

Mobil SBY pun perlahan maju meninggalkan tempat pemakaman itu. SBY masih melambaikan tangan sambil memandangi warga yang berduka dengan mata bengkaknya.

Istri SBY, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu. Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Kompas TV Ibu Ani Yudhoyono telah dimakamkan di taman makam pahlawan Kalibata sore ini (2/6).<br /> <br /> Banyak cerita dari sosok Ani Yudhoyono, istri presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.<br /> <br /> Kami berbincang lebih banyak soal sosok Ani Yudhoyono bersama mantan staf khusus presiden Danil Sparingga dan Andi Malaranggeng mantan jubir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com