Salin Artikel

Masyarakat Sampaikan Belasungkawa, SBY Tak Kuasa Menahan Tangis

Sejak meninggalkan pusara istri tercinta, SBY ditunggu masyarakat yang ingin bersalaman.

SBY ditemani putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebisa mungkin membalas jabat tangan masyarakat. Matanya yang sembab kembali dibasahi air mata ketika menyalami warga yang belum tentu dikenalnya itu.

"Pak SBY, Bapak harus kuat, yang tabah ya Pak," ujar warga sambil berebut bersalaman dengan SBY.

"Terima kasih, terima kasih," ucap SBY tak sanggup membendung air mata.

Banyaknya masyarakat yang ingin mendekati SBY membuat Paspampres kerepotan. Berkali-kali warga terhempas jatuh sebagai dampak pengamanan Paspampres. Namun itu semua tidak membuat warga jera.

Jarak antara makam Ani dengan gapura depan TMP Kalibata hanya beberapa meter. Namun, SBY harus menghabiskan waktu setengah jam lebih untuk mencapai mobilnya di luar gapura atau halaman TMP Kalibata. 

Warga terus menerus mendekat menciptakan kerumunan. Mata SBY pun semakin sembab.

Saat sudah bisa menaiki mobilnya, SBY membuka kaca jendela dan kembali melambaikan tangan kepada warga.

Masyarakat memadati sisi kanan dan kiri mobil SBY. Seraya melambaikan tangan dan meneriakan kata-kata penyemangat.

"Tetap tegar, Pak SBY! Jangan menangis lagi, Pak," teriak warga.

Mobil SBY pun perlahan maju meninggalkan tempat pemakaman itu. SBY masih melambaikan tangan sambil memandangi warga yang berduka dengan mata bengkaknya.

Istri SBY, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu. Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/02/21292551/masyarakat-sampaikan-belasungkawa-sby-tak-kuasa-menahan-tangis

Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke