JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengenang almarhumah Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhyono, sebagai sosok pejuang, pekerja keras, dan tak kenal lelah.
"Saya punya kesan yang mendalam, Ibu Ani adalah ibu negara yang tangguh, pekerja keras, dan tanpa kenal lelah," ujar Zulkifli saat ditemui di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra 4, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6/2019).
Zulkifli mengatakan, Ibu Ani merupakan sosok "Srikandi" yang menjadi tauladan untuk rakyat Indonesia.
Ia bercerita, saat menjadi menteri Kehutanan di pemerintahan SBY pada 2009-2014, dirinya bersama Ibu Ani membuat gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon.
"Kami terus bersama-sama ke mana-mana. Ibu Ani mengampanyekan gerakan menanam 1 miliar pohon per tahun, ke mana-mana sampai pelosok-pelosok," tuturnya.
Berdasarkan pengalamannya itu, Zulkifli menilai Ibu Ani sosok yang gigih, pekerja keras, dan seorang pejuang.
Ibu Ani tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat. Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019.
Jenazah Ani Yudhoyono tengah disemayamkan di Kedutaan Besar RI di Singapura.
Rencananya, pada Minggu (2/6/2019) pukul 7.00 waktu setempat, jenazah akan diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules.
Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan.
Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.