Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Sebut Ani Yudhoyono Sosok Pekerja Keras

Kompas.com - 01/06/2019, 15:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ibu Mufida Kalla menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono.

Melalui siaran pers yang disebarkan Juru Bicara Husain Abdullah, Sabtu (1/6/2019) siang, Kalla menyebut almarhumah merupakan sosok yang pekerja keras.

"Bagi Pak JK dan Ibu Mufidah, Putri dari Jenderal TNI Sarwo Edi ini, seorang pekerja keras," ujar Husain.

Baca juga: Tiba di KBRI Singapura, SBY dan AHY Angkat Peti Jenazah Ani Yudhoyono

Sebagai first lady keenam, Ani sangat membantu tugas-tugas kenegaraan dalam mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, khususnya pada masa kebersamaan SBY-JK 2004-2009.

"Selain itu juga, ia seorang pekerja yang peduli utamanya memajukan kaum ibu dan wanita serta anak-anak Indonesia untuk maju," katanya.

Bagi JK dan Mufida, kepergian Ani merupakan salah satu bentuk kehilangan salah satu putri terbaik Indonesia.

Baca juga: Jenazah Ani Yudhoyono Tiba di KBRI Singapura

"Semoga almahrumah diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," ujar Husain.

Ani tutup usia di Ruang ICU National University Hospital Singapura pada pukul 11.50 waktu setempat akibat penyakit leukimia.

Menurut rencana, jenazah Ani akan dimandikan dan disalatkan di KBRI Singapura.

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Ani Yudhoyono

Pihak keluarga akan membawa jenazah Ani ke Ibu Kota pada Minggu (2/6/2019) pagi. Sesuai perkiraan, jenazah akan tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com