Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Berupaya Maksimalkan Situng, Setidaknya Capai 98 Persen Data

Kompas.com - 28/05/2019, 13:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkomitmen untuk tetap menyelesaikan penghitungan suara pemilu dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng), meski hasil resmi pemilu telah ditetapkan.

Penghitungan suara Situng diupayakan dapat maksimal, atau setidaknya mendekati angka 100 persen.

"Ya kita berusaha terus lah, kalau enggak mungkin (seratus persen) ya mungkin 98 persen maksimal," kata Komisioner KPU Ilham Saputra di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi Nilai Bawaslu Terlalu Prosedural Tangani Laporan Situng

Menurut Ilham, Situng penting untuk diselesaikan lantaran data-data di dalamnya bisa digunakan sebagai database. Data yang dimaksud misalnya, scan formulir C1 atau catatan penghitungan suara di TPS.

Melalui Situng, masyarakat dapat mengakses data-data yang berkaitan dengan catatan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil pemilu.

"Ya sebagai database kita jika orang bertanya tentang C1 misalnya, kita bisa menunjukkan bahwa Situng bisa menunjukkannya," ujar Ilham.

Ilham menambahkan, belum terselesaikannya penghitungan suara dalam Situng lantaran ada sejumlah formulir C1 yang diletakan dalam kotak suara. Sedangkan prosedur membuka kotak suara itu sendiri tidak mudah dan harus ada pengawasan dari Bawaslu.

Keadaan inilah yang menghambat petugas untuk mendapatkan formulir C1 yang digunakan sebagai dasar input data Situng.

"Jadi kita kesulitan, tapi juga ada beberapa yang mencoba untuk koordinasi dengan Bawaslu meminta C1 mereka untuk dimasukkan ke dalam Situng," kata Ilham.

Baca juga: KPU: Materi Gugatan BPN di MK Terkait DPT, Situng, dan Formulir C7

Hingga Selasa (28/5/2019) pukul 13.15, penghitungan perolehan suara pilpres dalam Situng di situs pemilu2019.kpu.go.id telah mencapai 95,68 persen. Suara yang masuk berasal dari 778.217 TPS dari total 813.336 TPS.

Sedangkan penghitungan perolehan suara pileg baru mencapai 65,01 persen. Suara yang masuk berasal dari 528.801 TPS dari total 813.336 TPS.

Sementara itu, KPU telah menetapkan hasil resmi pemilu meliputi pilpres dan pileg pada Selasa (21/5/2019) dini hari. Hasil pemilu ditetapkan melalui rekapitulasi secara manual dan berjenjang dari tingkat kecamatan hingga nasional.

Kompas TV Sistem Informasi Perhitungan Suara atau Situng KPU pukul 17.30 WIB sudah menembus 90 persen lebih suara, Minggu (19/5). Sejauh ini antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto terpaut selisih 11 persen. Namun, data Situng ini bukan data final yang akan diumumkan KPU, karena hasil akhir akan ditetapkan lewat perhitungan manual berjenjang di tiap tingkatan. Bagaimana semua pihak mengawal hasil pemilu 2019 tanpa adanya upaya mendelegitimasi atau mengaburkan fakta pemilu? Bagaimana segala bentuk ketidakpuasan atas hasil pemilu 2019 ditempuh lewat sarana yang konstitusional? Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam bersama peneliti Perludem Fadli Ramadhanil, guru besar hukum tata negara IPDN Prof Juanda, serta Komisioner KPU Viryan Azis. #KPU #PenghitunganKPU #HasilPemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com