Dia secara ajaib selamat dan melanjutkan kampanye tentang urgensi keberpihakan dunia pada sektor pendidikan.
Pun Syed Saddiq, pengangkatannya sebagai pejabat tinggi membuatnya menjadi menteri termuda yang bertugas di pemerintah Malaysia, yang baru berusia 25 tahun.
Di seluruh dunia, tentu masih banyak lagi. Nama-nama seperti Emmanuel Macron and Justin Trudeau tentu tak asing di telinga kita belakangan ini.
Puncaknya, kemarin, kiprah generasi muda menggema di tanah air Indonesia. Banyak bermunculan calon kepala daerah berusia muda pada Pilkada 2018 lalu serta para calon legislatif muda dan fresh yang berpartisipasi langsung dalam Pemilu 2019. Mereka menebar senyum lebar untuk proses demokrasi di Indonesia.
Berdasarkan data yang diolah oleh Tirto.id, ada 878 caleg muda yang berusia di bawah 30 tahun, atau meningkat lebih dari 100 persen dari Pileg 2014.
Bahkan, menurut Komisioner KPU Wahyu Setiawan, jumlah caleg muda pada Pemilu 2019 cukup menggembirakan dengan persentasenya hampir 50:50.
Bukankah ini adalah kabar baik bagi demokrasi dan regenerasi kepemimpinan Indonesia di masa depan.
Hal ini bisa terjadi, tentu berkat kerja sama seluruh pihak, para penyelenggara hingga seluruh partai politik peserta yang mampu membangun mimpi anak muda untuk menjadi bagian dari pembangunan bangsa.
Di Partai Golkar, partai tempat saya berproses dan berkarya bersama-sama anak-anak muda lainnya, pun telah berhasil membangun peran anak muda di dalamnya, bahkan pelibatan anak muda telah menjadi salah satu strategi ampuh untuk pemenangan partai.
Tercatat sekitar 25 persen caleg muda dari total 573 caleg DPR dan ratusan lainnya caleg muda DPRD provinsi, kota dan kabupaten se-Indonesia di Pemilu Legislatif 2019.
Terbukti, Partai Golkar telah mampu menjadi partainya anak muda. Dengan kata lain, Golkar nyatanya relevan dengan generasi muda sehingga tetap mampu menjawab dinamika perkembangan zaman dengan lebih banyak membuka kesempatan kepada generasi muda.
Salah satu lembaga survei tepercaya, CSIS, pun pernah menyebutkan bahwa Partai Golkar adalah parpol dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi, berdampingan dengan PDI-P dan Gerindra.
Terbukti, Partai Golkar dapat menjawab isu, kritik, hingga prediksi-prediksi lembaga survei dengan menjadi partai dengan perolehan kursi kedua terbesar, sebesar 12,31 persen (sumber: Kompas.com).
Tetap berada pada barisan teratas sebagai partai yang menerima kepercayaan rakyat adalah sebuah prestasi besar dan sangat layak untuk dibanggakan, yang dibangun secara menyeluruh, dari kerja keras anak-anak muda serta seluruh kader Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Prestasi tersebut pun tidak terlepas dari apresiasi dan motivasi yang tidak henti-hentinya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Jokowi tidak pernah lelah berharap kepada anak muda.