JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, negara- negara sahabat tidak memandang kerusuhan yang terjadi di pusat kota Jakarta pada 22 Mei 2019 sebagai sebuah persoalan serius.
Meski tetap dianggap sebagai sebuah kekacauan, menurut Retno, sejumlah negara melihat Pemerintah Indonesia masih dapat mengendalikan situasi tersebut.
"Mereka menyebutnya sebagai 'riot' kalau diikuti di media. Tapi, dunia internasional melihat situasi itu so far porsinya pas," ujar Retno saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Polri Tunjukkan 4 Senjata Api Ilegal Milik Kelompok Penunggang Aksi 22 Mei
Menurut Retno, kerusuhan itu juga tak membendung ucapan selamat dari para pemimpin negara sahabat terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Hingga hari ini, sudah ada 40 pemimpin negara sahabat dan 3 organisasi internasional yang mengucapkan selamat untuk Jokowi yang kembali terpilih.
"Tadi saya juga melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa Presiden Timor leste itu juga ingin melakukan pembicaraan dengan Presiden untuk menyampaikan ucapan selamat," ujar Retno.
Akan tetapi, saluran komunikasi tersebut diakui agak berbeda dari tradisi sebelumnya yang melalui jalur diplomatik.
Baca juga: Ini Kronologi Perusuh 22 Mei Dapat Senjata Api dan Terima Order Bunuh Pejabat
Kini, komunikasi bisa dilakukan melalui telepon langsung, maupun menyampaikan ucapan selamat melalui media sosial.
"Karena teknologi baru, sehingga mereka mengucapkan selamat, ada yang melalui Twitter, menelepon langsung. Meski, masih banyak juga negara yang menggunakan cara tradisional melalui saluran diplomatik," ujar Retno.
"Tapi kalau begitu kan agak memakan waktu yang cukup lama. Kalau lewat Twitter kan cepat, juga memakai telepon," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.