Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ketemu Kalla, Ini Kata Erick Thohir

Kompas.com - 24/05/2019, 21:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menilai pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar.

Ia mengatakan, figur Kalla sebagai politisi senior sangat dihormati oleh berbagai kalangan.

"Ketika komunikasi terbuka antara Pak Jusuf Kalla dan Pak Prabowo, saya rasa ini hal yang sehat, karena kan ini yang namanya perbedaan itu hal yang lumrah selama diselesaikan secara baik-baik," kata Erick saat ditemui di The Moon Hotel Monopoli, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: Anies Mengaku Diundang ke Pertemuan Prabowo dan Kalla

Erick mengatakan, tak perlu inisiatif siapapun dalam merencanakan pertemuan Kalla dan Prabowo karena pertemuan itu memiliki niat baik.

"Yang penting niatnya baik," ujarnya.

Selain itu, Erick mengaku sudah berkomunikasi dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dan saling bertukar pikiran. Hal ini juga merupakan upaya untuk menjalin hubungan yang baik sama seperti yang dilakukan Kalla dan Prabowo.

"Saya yakin pembicaraan saya dengan Pak Sandi secara informal pun pasti Pak Sandi sampaikan ke Pak Prabowo seperti saya juga pasti menyampaikan ke Pak Jokowi," pungkasnya.

Baca juga: Apa yang Dibahas Prabowo Saat Bertemu Kalla? Ini Kata Sandiaga...

Sebelumnya, Prabowo bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (23/5/2019). Pertemuan tersebut diakui Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan kepada Kalla bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum yang sesuai dengan undang-undang terkait hasil Pilpres 2019. Itu salah satu hal yang disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan Kalla.

“Tentunya itu bagian komunikasi politik Pak Prabowo menyampaikan langkah yang ditempuh sesuai dengan Undang-undang, koridor, sesuai dengan tahapan konstitusi kita,” ucap Sandiaga seusai shalat Jumat di Masjid At Taqwa, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Kompas TV Tim Hukum Jokowi- Ma'ruf Amin berencana mendaftarkan diri ke Mahkamah Konstitusi sebagai pihak terkait dalam sengketa pilpres. Pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra pada Selasa (21/5/2019) lalu mengatakan tim Jokowi-Ma'ruf berhak mengajukan sebagai pihak terkait mengajukan saksi dan menyanggah pemohon pihak Paslon 02. Yusril berharap perkara berjalan adil. #YusrilIhza #TKNJokowiMaruf #MahkamahKonstitusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com