Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla: Kami Hargai Paslon 02 Bawa Masalah Ini ke MK

Kompas.com - 24/05/2019, 09:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama para tokoh agama dan masyarakat mengadakan pertemuan membahas situasi keamanan dan politik nasional pasca-rekapitulasi hasil Pemilu 2019.

Hasilnya, mereka optimistis situasi politik dan keamanan akan semakin kondusif karena pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah sepakat membawa penolakan mereka terhadap hasil Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dalam pembahasan ini ada yang sangat penting. Kami sangat meghargai dua paslon semua bertekad menyelesaikan soal kita sesuai konstiusi dan undang-undang yang berlaku. Jadi kami hargai paslon 02 yang bawa masalah ini ke MK. Karena ini jalan yang sesuai undang-undang," ujar Kalla seusai pertemuan di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta, Kamis (23/5/2019) malam.

Baca juga: Ketika 2 Anggota Tim Gubernur DKI Jadi Pengacara Prabowo di MK...

Oleh karena itu, ia meminta MK menjalankan persidangan secara profesional, transparan, dan independen saat menangani sengketa Pilpres 2019 yang dilayangkan pasangan Prabowo-Sandi.

Ia pun meminta masyarakat tetap tenang dalam menyikapi kerusuhan yang terjadi di Jakarta.

Masyarakat diingatkan untuk tak terpancing dan ikut melakukan aksi kerusuhan di jalan.

Ia meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan kerusuhan kepada Polri dan TNI. Polri dan TNI juga harus bekerja sesuai prosedur hukum.

"Sesuai laporan kepolisian, kita pisahkan antara pengunjuk rasa yang damai dan perusuh. Karena itu unjuk unjuk rasa yang damai sesuai aturan. Juga ada aturan untuk polisi yang dibantu TNI untuk bertindak tegas," ujar Wapres.

Baca juga: Siang Ini, BPN Prabowo-Sandiaga Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres ke MK

"Pengalaman kami, perusuh punya efek negatif. Tentunya bagi pengunjuk rasa, kami harapkan juga menunggu hasil MK. Kita sudah dengar semua itu dan harapkan hasil yang baik. Proses lanjutnya tunggu proses hukum dan proses lainnya. Itu hal pokok," lanjut dia.

Kalla mengadakan pertemuan dengan para tokoh masyarakat di rumah dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Pertemuan tersebut membahas situasi keamanan Jakarta yang dilanda kerusuhan seusai rekapitulasi hasil Pemilu 2019. Pertemuan berlangsung pukul 20.30 WIB.

Dalam pertemuan tersebut hadir beberapa tokoh masyarakat dan agama, seperti Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Hamdan Zoelva.

Hadir pula wakil presiden keenam Try Sutrisno, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com