Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 200 Pendaftar Calon Sekjen KPK, 9 Lolos Seleksi Administrasi

Kompas.com - 23/05/2019, 04:53 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 200 orang telah mendaftarkan diri untuk posisi calon Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pendaftaran telah ditutup pada Jumat (17/5/2019) pekan lalu.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebutkan, dari 200 pendaftar, 9 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

"Jadi 9 orang lulus tes administrasi dan nanti mulai besok dan lusa akan mengikuti tes teknis, tes kompetensi, tes kesehatan dan jiwa dan lainnya," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Menurut Febri, dari rangkaian tes itu, pendaftar yang lolos akan mengikuti proses wawancara dengan Panitia Seleksi Calon Sekjen KPK.

Juru Bicara KPK Febri DiansyahDYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Juru Bicara KPK Febri Diansyah
"Hingga nanti Pansel dapat memutuskan apakah terdapat tiga orang calon yang akan dikirim kepada Presiden Republik Indonesia," ujar Febri.

Febri menyebutkan, jabatan Sekjen KPK harus diemban oleh orang yang memiliki sejumlah kompetensi.

Kompetensi itu mencakup pembinaan atas manajemen perencanaan, pengelolaan keuangan, organisasi dan tata laksana, manajemen strategis, manajemen kinerja, manajemen sumber daya manusia hingga bantuan hukum dan hubungan masyarakat.

KPK diketahui sudah membuka dua gelombang seleksi Sekjen KPK.

Seleksi gelombang pertama terdapat 4.480 pelamar, dan gelombang kedua tercatat 1.372 orang yang mendaftarkan diri.

Dari dua gelombang seleksi, KPK sebenarnya sudah mendapatkan total 6 calon sekjen. Keenam calon itu telah mengikuti rangkaian seleksi yang dilakukan oleh panitia seleksi.

Akan tetapi, pada tahap akhir wawancara, panitia seleksi belum berhasil menemukan calon yang memenuhi kriteria.

Hal ini yang mendasari KPK kembali membuka seleksi gelombang ketiga ini.

Sembilan orang yang lolos administrasi pada seleksi gelombang ketiga ada yang berasal dari internal dan eksternal KPK.

Berikut adalah profil singkat 9 calon Sekjen KPK yang lolos seleksi administrasi:

1. Asep Rahmat Suwandha
•Pekerjaan: Koordinator Unit Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK
•Pendidikan terakhir: S2 Universitas Indonesia, Ekonomi dan Keuangan Syariah

2. Budi Achmad Djohari
•Pekerjaan: Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Mahkamah Konstitusi
•Pendidikan terakhir: Pendidikan Reguler Angkatan LV di Lemhannas

3. Cahya Hardianto Harefa
•Pekerjaan: Direktur Pengaduan Masyarakat KPK
•Pendidikan terakhir: S2 University of Western Sydney

4. Ellen Geiby Tulangow
•Pekerjaan: Procurrement Division Head PT Pembangunan Jaya Ancol
•Pendidikan terakhir: S2 Universitas Indonesia, Magister Manajemen

5. Hiskia
•Pekerjaan: Inspektur LIPI
•Pendidikan terakhir: S2 University of South Australia

6. Jonny Sinaga
•Pekerjaan: Duta Besar RI untuk Argentina (2014-2017)
•Pendidikan terakhir: S2 Tulane Law School, New Orleans

7. Nanang Priyatna
•Pekerjaan: Kepala Biro Keuangan KPU RI
•Pendidikan terakhir: S2 STIA LAN

8. Naziarto
•Pekerjaan: Direktur Penanganan Fakir Miskin Pedesaan, Kementerian Sosial RI
•Pendidikan terakhir: S3 Universitas Jayabaya, Ilmu Hukum Ekonomi

9. Wawan Wardiana
•Pekerjaan: Direktur Litbang KPK
•Pendidikan terakhir: S3 Universitas Padjajaran, Ilmu Komunikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com