"Yang lucu ini kasus DPT. Mereka mengatakan bahwa tanggal lahirnya sama semua. Tetapi NIK-nya sama tidak? Ini beda-beda," ujar Arya.
Arya mengatakan biasanya kombinasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) menggunakan tanggal lahir dan tahun kelahiran juga. Dalam materi presentasi yang disiapkan BPN, susunan NIK pemilih yang tanggal lahirnya disebut sama itu berbeda-beda.
Arya pun jadi meragukan data kecurangan BPN ini. Selain itu, kata Arya, TKN sudah memeriksa hasil penghitungan suara di TPS tersebut melalui situs Situng Komisi Pemilihan Umum.
"Lucunya, ternyata di TPS tersebut yang menang adalah 02. Jadi yang siluman siapa? Kalau ini mengada-ada, kok menguntungkan 02?" ujar Arya.
Tantang di pleno KPU
Dengan sejumlah temuan kejanggalan ini, TKN menganggap data kecurangan BPN hanya digunakan untuk memanipulasi rakyat saja. TKN pun akhirnya menantang BPN untuk saling membuka data dokumen C1 masing-masing dan membandingkannya dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional yang digelar KPU.
"Kami TKN menantang BPN adu data di KPU! Kita buka satu per satu data C1 di semua TPS, 800.000 TPS kita buka. Kerahkan berapa orang mereka mampu, kami kerahkan berapa orang yang kami mampu. Kita adu data di KPU," ujar Arya.
Menurut Arya, hal ini lebih baik daripada BPN sibuk menyebarkan tuduhan curang ke mana-mana.
TKN sebenarnya sudah mengajak BPN saling adu data di tiap tingkatan rekapitulasi suara. Namun mulai dari rekapitulasi di tingkat kecamatan, saksi dari BPN Prabowo-Sandiaga selalu menandatangani hasilnya.
Arya pun heran BPN malah terus menerus menyebut ada kecurangan ketika berada di luar forum rekapitulasi. Dia berharap BPN bisa menerima tantangan ini agar perbedaan data yang diributkan BPN bisa jelas.
"Jangan koar-koar di luar bikin acara lalu mengatakan bohong dan sebagainya. Tetapi diajak adu data beneran, enggak berani," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.