Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Nagasaki hingga Proklamasi, Peristiwa Bersejarah Saat Ramadhan Tahun 1945

Kompas.com - 14/05/2019, 14:26 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Berita kekalahan Jepang terdengar ke berbagai penjuru, tak terkecuali Indonesia. Sutan Syahrir yang mendengar kekalahan ini langsung memberitahukan kepada para golongan pemuda yang pro terhadap kemerdekaan untuk segera bertindak.

Kesepakatan terjadi setelah golongan muda melakukan rapat di Ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur membicarakan pelaksanaan proklamasi tanpa menunggu pihak Jepang.

Hingga akhirnya muncul inisiatif untuk "menculik" Soekarno dan Mohammad Hatta pada 8 Ramadhan 1364 atau 16 Agutus 1945 oleh golongan muda.

Golongan muda terdiri dari Soekarni, Wikana, Aidit, Chaerul Saleh, dan lainnya melakukan misinya untuk membawa Soekarno-Hatta ke luar kota agar tak mendapat pengaruh Jepang.

Akhirnya, Rengasdengklok di Karawang menjadi tujuan utama golongan muda bersama Soekarno-Hatta. Sehari penuh Soekarno-Hatta berada di Rengasdengklok. Golongan muda kembali menyampaikan desakan yang sama, proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Terjadilah kesepakatan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 9 Ramadhan 1364 atau 17 Agustus 1945.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Soekarno dan Hatta Dibawa ke Rengasdengklok

4. 9 Ramadhan, Indonesia Merdeka

Kesepakatan terjadi setelah golongan tua berjanji memproklamasikan kemerdekaan secepatnya. Soekarno dan Hatta segera dibebaskan dan kembali ke Jakarta untuk menyiapkan segala sesuatunya.

Pada malam hari hingga dini hari, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebarjo meramu apa yang kini disebut dengan teks proklamasi. Setelah menjalani beberapa perbaikan, Sayuti Melik bertugas untuk mengetik tulisan tangan.

Pada 9 Ramadhan 1364 atau 17 Agustus 1945, Soekarno didampingi Hatta membacakan teks proklamasi.

Awalnya, proklamasi kemerdekaan akan dibacakan Soekarno-Hatta di Lapangan IKADA (kini lapangan Monas) namun dipindahkan ke rumah Soekarno di Jl Pegangsaan Timur 56, yang kini bernama Tugu Proklamasi.

Permasalahannya adalah karena Lapangan Ikada masih diduduki tentara Jepang. Melalui peristiwa tersebut, dijadikan momentum kepada dunia bahwa Indonesia telah merdeka.

Baca juga: Detik-detik yang Menegangkan, Drama Saat Penyusunan Teks Proklamasi...

5. 15 Ramadhan, cikal bakal TNI berdiri

Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dulunya adalah BKR (Badan Keamanan Rakyat)Dok. Kompas Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dulunya adalah BKR (Badan Keamanan Rakyat)

Setelah merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia tentu harus segera membentuk pasukan tentara untuk menjaga kedaulatannya. Karena itu, tak lama kemudian dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 15 Ramadhan 1364 atau 23 Agustus 1945.

BKR semula bukanlah badan tentara atau institusi resmi di Indonesia, melainkan menjaga keamanan daerah dan membantu korban-korban seusai perang kemerdekaan.

BKR berada di bawah Komite Nasional Indonesia (KNI) yang berada di tiap-tiap daerah untuk melakukan tugasnya. Berawal dari sinilah, muncul ide untuk membentuk wadah militer yang lebih baik dan komplek.

Akhirnya, mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho dan KNIL yang dahulunya tergabung dalam BKR sepakat untuk memperdalam tugas dan fungsinya menjadi organisasi ketentaraan.

Dari BKR kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: BKR Laut Dibentuk, Cikal Bakal TNI AL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com