Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Ia langsung mengadukan temuannya tersebut kepada Badan Siber dan Sandi Negara untuk disampaikan ke developer situs KPU. Dengan demikian, yang dilakukan Putra dalam meretas situs KPU adalah upaya untuk memperbaiki situs.
Penjelasan mengenai kiprah Putra dalam bidang peretasan dapat juga dibaca dalam tautan ini:
Penjelasan KPU
Kompas.com telah mencoba menghubungi KPU untuk meminta penjelasan. Namun, sejumlah komisioner KPU yang dihubungi menyatakan bahwa hal itu sebaiknya ditanyakan secara khusus kepada Komisioner KPU Viryan Azis.
Saat dihubungi, Viryan Azis belum bersedia memberikan penjelasan atas beredarnya misinformasi ini.
Namun, klarfikasi mengenai hoaks ini diunggah oleh admin KPU melalui akun Instagram KPU, @kpu_ri pada Jumat (3/5/2019).
KPU mengklarifikasi bahwa video yang menarasikan bocah MTs bobol situs KPU Pemilu 2019 adalah hoaks. Dalam caption, dijelaskan bahwa kejadian tersebut bukan di tahun 2019, melainkan terjadi pada 2017.
Kemudian, situs yang dimasuki anak laki-laki itu bukan situs resmi KPU, yakni kpu.go.id, tetapi situs Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) milik KPU, ppid.kpu.go.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.