Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Pelajar MTs Berhasil Membobol Situs KPU

Kompas.com - 07/05/2019, 19:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang pelajar kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dinarasikan telah membobol situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) beredar luas di media sosial Twitter pada Rabu (1/5/2019).

Pelajar yang disebut dalam video itu adalah Putra Aji Adhari (15).

Pelajar ini memang dikenal karena beberapa kali berhasil meretas dan menguji sistem keamanan sejumlah situs perusahaan, e-commerce, situs pemerintah, bahkan milik lembaga antariksa Amerika Serikat atau NASA.

Namun, pihak KPU membantah video mengenai pembobolan situsnya tak lama setelah Pemilu 2019.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video ini salah satunya diunggah oleh salah satu pengguna Twitter, @reftyWF pada Rabu (1/5/2019).

Video berdurasi 43 detik ini menampilkan seorang anak laki-laki tengah ditanyai seputar penggalan cerita ketika dirinya membobol situs KPU yang disebut terjadi pada 2019.

"Aku masuknya itu dari subdomain-nya. Impact-nya itu ke database," ujar pelajar yang kini mengenyam pendidikan di Madrasah Tsanawiyah ini.

Putra menceritakan bahwa dalam database KPU ada data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan bisa menambahkan data DPT, asalkan si hacker sudah bisa masuk ke akses admin.

Tak hanya itu, dalam video disebutkan bahwa anak laki-laki tersebut juga menyampaikan bahwa situs yang dibobolnya memiliki kelemahan pada beberapa subdomain dari situs KPU.

"Kalau di domain utama, kalau saya lihat sih masih cukup aman ya, tapi di beberapa subdomain KPU itu masih terlihat kurang aman gitu," ujar Putra, seperti tergambar dalam video.

Penelusuran Kompas.com:

Putra yang merupakan pelajar MTs Manbaul Khair, Ciledug, Tangerang ini telah dikenal sebagai whitehat hacker yang mencari kelemahan sistem, kemudian memberitahukannya ke instansi terkait supaya instansi tersebut memperbaikinya.

Saat ditemui Kompas.com, Putra mengaku bahwa dia pernah membobol situs KPU. Menurut dia, tingkat kesulitan meretas situs badan penyelenggara pemilu tersebut berlevel sedang dan tak jauh beda dengan situs-situs pemerintah lainnya.

"Yang pertama itu (ditemukan celah meretas) masih tahun ini, tetapi enggak ingat bulannya," kata Putra kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya, Tangerang, Minggu (7/4/2019).

Baca juga: Selain Situs NASA, Putra Juga Pernah Meretas Situs KPU

Saat pertama kali menemukan celah di server KPU, ia melihat tabel berisi nama seluruh daerah-daerah di Indonesia. Setelah membuka salah satu dari tabel tersebut, ia bisa melihat seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar di tiap wilayah.

"Di situ bisa lihat database KPU di seluruh Indonesia. Jadi bisa lihat nama dan NIK di DPT," ujarnya.

Ia langsung mengadukan temuannya tersebut kepada Badan Siber dan Sandi Negara untuk disampaikan ke developer situs KPU.  Dengan demikian, yang dilakukan Putra dalam meretas situs KPU adalah upaya untuk memperbaiki situs.

Penjelasan mengenai kiprah Putra dalam bidang peretasan dapat juga dibaca dalam tautan ini:

Penjelasan KPU

Kompas.com telah mencoba menghubungi KPU untuk meminta penjelasan. Namun, sejumlah komisioner KPU yang dihubungi menyatakan bahwa hal itu sebaiknya ditanyakan secara khusus kepada Komisioner KPU Viryan Azis.

Saat dihubungi, Viryan Azis belum bersedia memberikan penjelasan atas beredarnya misinformasi ini.

Namun, klarfikasi mengenai hoaks ini diunggah oleh admin KPU melalui akun Instagram KPU, @kpu_ri pada Jumat (3/5/2019).

KPU mengklarifikasi bahwa video yang menarasikan bocah MTs bobol situs KPU Pemilu 2019 adalah hoaks. Dalam caption, dijelaskan bahwa kejadian tersebut bukan di tahun 2019, melainkan terjadi pada 2017.

Kemudian, situs yang dimasuki anak laki-laki itu bukan situs resmi KPU, yakni kpu.go.id, tetapi situs Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) milik KPU, ppid.kpu.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com