Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Animo Mudik Diprediksi Naik, Korlantas Polri Tingkatkan Pengamanan

Kompas.com - 07/05/2019, 08:29 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri mengatakan, mereka siap mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.

Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu-lintas, di Semarang, Jawa Tengah.

"Pemerintah sudah menetapkan libur nasional dan cuti bersama, tentunya juga kita harus siap bagaimana memanajemen dan mengelola pergerakan-pergerakan arus mudik dan arus balik Lebaran 2019," kata Andri, Senin (6/5/2019) dikutip dari Antara.

Baca juga: Waspadai Titik-titik Macet Ini saat Mudik Lebaran

Rapat koordinasi juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, perwakilan PT Jasa Marga (Persero), PT Bina Marga (Persero), dan Badan Pengatur Jalan Tol.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri memberikan keterangab kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri memberikan keterangab kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).

Andri menyebutkan, tahun ini diperkirakan minat masyarakat untuk mudik sangat besar.

Hal itu dikarenakan pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik.

Mereka pun telah memulai survei sejumlah ruas jalan nasional demi mempersiapkan Operasi Ketupat 2019 serta memastikan kelayakan jalan untuk digunakan pemudik nanti.

"Animo masyarakat untuk mudik tahun ini akan meningkat sekitar 30 persen hingga 40 persen. Survei kami lakukan bukan hanya pada ruas jalan tol, tetapi juga ruas jalan nasional. Serta tidak hanya di daerah Jawa saja, melainkan juga di Lampung, Palembang, Sumut, dan wilayah lain," katanya.

Baca juga: Menhub Kaji Penerapan Ganjil Genap di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran

"Kami sudah siap, pengalaman kami dari tahun ke tahun sudah sangat terbiasa dengan kegiatan seperti ini. Hanya saja fluktuasinya dari waktu ke waktu dan dinamikanya mungkin sedikit berbeda. Ini yang jadi perhatian khusus kami," katanya.

Jenderal polisi bintang dua ini pun meyakini bahwa pengelolaan mudik tahun ini bakal lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Saya berkeyakinan peningkatan (pemudik) 10 persen hingga 40 persen itu dapat kita kelola dengan sebaik-baiknya, sehingga mudik akan berjalan lancar," katanya.

Kompas TV Rekayasa lalu lintas ganjil genap mulai populer di ibu kota. Sistem pengendalian arus kendaraan ini disebut - sebut mampu mengurai kepadatan kendaraan di jam - jam sibuk baik di Jakarta maupun wilayah di sekitarnya. Kini ide aturan ganjil genap untuk diterapkan di dalam tol mulai dibahas pemerintah tujuannya untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan saat mudik lebaran 2019. Rekayasa lalu lintas di jalan tol masih dalam pembahasan antara kementerian perhubungan pemerintahan daerah dan pihak kepolisian. Untuk memperlancar angkutan lebaran pada tahun ini pemerintah telah menyiapkan manajemen lalu lintas. Selain aturan ganjil genap konsep lain yang sedang disiapkan yakni jalur <em>one way</em> atau satu arah. #ArusMudik #GanjilGenap #JalanTol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com