JAKARTA, KOMPAS.com – Saksi capres cawapres nomor urut 02 Azis Subekti mempersoalkan ketersediaan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Washington DC, Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan Azis dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional atas Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 di Luar Negeri, Sabtu (4/5/2019).
“Saya ini orang bodoh, hanya melihat angka saja bahwa surat suara yang dikirimkan ditambah 2 persen dari jumlah DPT LN. Ini harusnya enggak segitu jumlahnya,” ujar Azis.
Saksi capres cawapres nomor urut 01 Putu Artha sempat membantu KPU dalam menjawab. Menurut Putu, jumlah surat suara yang diterima itu sudah relevan. Sebab, jumlah surat suara tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dilebihkan 2 persen dari total DPT.
Baca juga: KPU Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Luar Negeri
“Memang ada kelebihan satu (surat suara). Saya enggak tahu, ini persoalan di pos atau apa,” ujar Putu.
Azis kemudian memotong pembicaraan. Ia bersikukuh surat suara yang harus disediakan tidak seharusnya berjumlah demikian. Seharusnya ditambah agar sesuai dengan ketentuan.
Menurut Azis, untung saja pemilih yang menggunakank hak pilihnya berjumlah di bawah jumlah surat suara yang disediakan.
“Bagaimana seandainya jumlah pemilihnya lebih dari itu?” kata Azis.
Baca juga: Layar dan Mikrofon Rapat Pleno KPU Tiba-tiba Mati, Kubu 02 Tanya “Adakah Unsur Kesengajaan?”
Komisioner KPU Hasyim Asyaari mengatakan, pendapat Azis tidak dapat ditindaklanjuti. Sebab, hal yang terpenting jumlah pemilih berada di bawah jumlah surat suara yang disediakan sehingga seluruh pemilih tetap dapat menggunakan hak pilihnya.
“Karena pertanyaannya seandainya, jadi tidak perlu dijawab ya. Karena jumlahnya ternyata tidak segitu,” ujar Hasyim.
Rapat pleno pun dilanjutkan dengan pembacaan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS Melbourne, Australia dan New Delhi, India.
Azis tidak lagi berkomentar saat para komisioner KPU melanjutkan rapat pleno tersebut.
Di TPS Washington DC sendiri, pasangan capres cawapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menang dengan perolehan suara sebesar 1.114 suara. Sementara, pasangan capres cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh sebesar 352 suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.