Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Ungkap Peredaran Sabu 137 Kilogram, 14 Orang Ditangkap

Kompas.com - 03/05/2019, 15:17 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Narkoba mengungkap peredaran narkotika jenis sabu jaringan internasional Malaysia-Indonesia. Jaringan tersebut merupakan sindikat Malaysia, Medan, Riau, dan Palembang.

Sebanyak 14 orang ditetapkan jadi tersangka, yaitu SN (42), SS (47), TM (39), RM (30), DI (30), MR (47), SO (48), HR (42), BI (47), IS (39), HE (34), RM (29), MA (30), dan HR (34).

Dalam pengungkapkan jaringan tersebut, kepolisian menyita barang bukti seberat 137 kilogram sabu yang disimpan dalam 51 bungkus.

Baca juga: Kasus Sabu 4 Kg Jaringan Lapas Madiun, BNNP Sita Tiga Ponsel Milik Napi

 

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigadir Jenderal (Pol) Eko Daniyanto menuturkan, pengungkapan bermula pada 11 April 2019.

Tim gabungan menemukan 26 bungkus kilogram sabu di Dusun II Gajah Mati, Kecamatan Babat Rupat, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kemudian, pada 22 April tim menemukan 15 kilogram sabu di SPBU Ujung Tanjung, Dumai, Provinsi Riau.

"Pengungkapan bermula dari 24 April 2019 pukul 22.30. Tim gabungan kami menangkap SN yang berlayar dari Perairan Penang, Malaysia, menuju Aceh. Ia membawa 5 kilogram," ujar Eko di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Tangkap 2 Wanita Pembawa 4 Kg Sabu, BNNP Kecewa Lapas Kelas I Madiun

 

"Pada 26 April, kami menangkap SS, TM, RM, DI di Perairan Ujung Curam, Aceh Timur. Tim menemukan 30 kilogram," sambungnya.

Kemudian, seperti diungkapkan Eko, pada hari yang sama, tim menangkap MR dan SO di Medan. Keduanya berperan sebagai penerima narkotika dalam dua tas yang masing-masing seberat 25 dan 26 kilogram.

"Lalu pada Sabtu 26 April kita menangkap HE dan RM di Jalan lintas Palembang-Jambi. Ditemukan 10 kilogram sabu," ungkapnya kemudian.

Baca juga: Selundupkan Sabu Lewat Anus, Warga Batam Diamankan di Semarang

 

Adapun pasal yang disangkakan kepada 14 tersangka tersebut yaitu Pasal 114 Ayat (2) Juncto Pasal 132 Ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Pasal 112 Ayat (2) Juncto Pasal 132 Ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Kompas TV Dua warga Guangzhou ini ditangkap petugas di Bandara Kualanamu saat akan berangkat menuju negara asalnya pada akhir pekan lalu. Dari hasil penggeledahan petugas menemukan 44 sisik trenggiling yang disimpan dalam koper keduanya dan diselipkan ke dalam makanan. Kedua pelaku mengaku sengaja membawa puluhan sisik trenggiling dari Sumatera Utara menuju negara asalnya untuk dijadikan sebagai buah tangan. Namun tentunya keterangan keduanya tidak dapat dipercayai begitu saja mengingat sisik trenggiling merupakan salah satu bahan baku pembuat narkotika jenis sabu dengan kualitas yang sangat tinggi. Petugas bea dan cukai bersama dengan pihak terkait saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap jaringan lain dari kedua pelaku yang diperkirakan merupakan jaringan besar perdagangan satwa dilindungi dan jaringan besar narkotika internasional. #SisikTrenggiling #WNTiongkok #Kualanamu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com