JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 144 miliar, per Rabu (1/5/2019).
Seperti diketahui, banjir dan longsor melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu pada 27 April 2019 lalu.
"Total kerugian sementara hingga hari ini senilai Rp 144 miliar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Kendati demikian, Sutopo memprediksi jumlah tersebut masih dapat bertambah dikarenakan bencana yang terjadi cukup besar.
Baca juga: Korban Tewas Banjir dan Longsor Bengkulu Bertambah Jadi 30 Orang
Hingga saat ini, katanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah setempat masih terus melakukan pendataan.
"Namun jumlah akan terus bertambah karena perkiraan kerugian tersebut menggunakan data sementara. Mengingat luas banjir dan skala dampak yang ditumbulkan maka jumlah kerugian akan banyak bertambah," ujarnya.
Hingga Rabu (1/5/2019) pukul 16.00 WIB, BNPB mencatat korban meninggal akibat bencana tersebut sebanyak 30 orang.
Sementara, 6 orang dinyatakan hilang, 2 orang luka berat, dan 2 orang mengalami luka ringan. Tak hanya manusia, bencana juga menyebabkan 857 ekor hewan ternak tewas.
Baca juga: Gubernur Bengkulu Ungkap 4 Penyebab Banjir dan Longsor
Perihal kerusakan bangunan, BNPB mengungkapkan, terdapat 554 unit rumah rusak berat, 160 rusak sedang, dan 511 rusak ringan.
Selain itu, sebanyak 15 fasilitas pendidikan, 3.000 hektar lahan pertanian, serta jaringan listrik ikut terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.