Sementara itu, dari Istana, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mempertanyakan upaya Amnesty International yang akan membawa kasus Novel hingga ke ranah internasional.
Ia menyebut, langkah yang akan dilakukan Amnesty International tidak memiliki urgensi atau kebutuhan yang mendesak.
"Menurut saya sih ngapain jauh-jauh,” kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Namun, ia tidak mau memberikan tanggapan atau komentar lebih jauh terkait hal ini. Pasalnya, mantan Panglima TNI ini mengaku tidak terlalu mengikuti kasus yang menimpa Novel Baswedan.
"Saya enggak ngikutin ya, saya enggak mau ngomentarin dulu," ujarnya.
Baca juga: Istana: Ngapain Kasus Novel Dibawa Jauh-jauh ke AS?
Novel saat ini kehilangan kemampuan melihat dari salah satu matanya akibat penyiraman air keras oleh pelaku yang hingga saat ini belum juga diketahui identitasnya. Novel diserang sepulang shalat Subuh di masjid dekat rumahnya, dua tahun lalu.
Meskipun kehilangan mata dan kasusnya tak kunjung terungkap, Novel saat ini masih aktif di KPK menjalankan tugasnya sebagai penyidik kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Sumber: Kompas.com (Ihsanuddin, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.