Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Novel, Jokowi Bilang Tanya ke Tim Gabungan Bentukan Polri

Kompas.com - 12/04/2019, 11:58 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta perkembangan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Korupsi Novel Baswedan yang sudah genap dua tahun tak terungkap tidak terus ditanyakan kepadanya.

Jokowi meminta wartawan bertanya langsung soal perkembangan kasus tersebut kepada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang telah dibentuk oleh kepolisian.

"Itu kan sudah ada tim gabungan di Polri yang terdiri dari Polisi, Ombudsman, dan KPK sendiri. Tanyakan pada mereka hasilnya seperti apa. Kejar mereka, hasilnya seperti apa," kata Jokowi usai kampanye di Sentul, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Ini Kemajuan Tim Gabungan Polri Mengungkap Kasus Novel Baswedan

"Jangan dikembalikan ke saya lagi. Apa gunanya sudah dibentuk tim gabungan seperti itu," tambah capres petahana ini.

Saat ditanya mengenai TGPF tersebut yang belum juga menemukan titik terang terkait kasus Novel ini, Jokowi enggan berkomentar lebih jauh.

"Tanyakan ke mereka. Belum ditanyakan ke sana, ditanyakan ke saya," kata Jokowi.

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017, namun hingga kini pelaku belum terungkap.

Baca juga: Ini Kemajuan Tim Gabungan Polri Mengungkap Kasus Novel Baswedan

Penyerangan itu membuat mata kiri Novel terluka. Penyidik senior KPK itu sempat menjalani perawatan di Singapura.

Presiden Jokowi sebelumnya beberapa kali menyatakan ia belum membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta karena masih menunggu kinerja Polri dalam mengusut kasus ini.

Belakangan, pada Januari 2019 lalu Polri membentuk tim gabungan yang terdiri dari penyidik kepolisian, KPK, serta para pakar.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Upaya Pengungkapan Kasus Novel Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com