JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, konfigurasi kekuatan penyokong pemerintah di parlemen ke depan sudah cukup mampu menciptakan pemerintahan yang efektif dan solid.
Hal itu dapat dilihat dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei tentang perolehan suara partai politik dalam Pemilu 2019 lalu.
"Dari jumlah kursi yang dimiliki Jokowi-Ma'ruf ke depan, sebagai pendukung utamanya adalah sekitar 60 persen. Itu telah memenuhi syarat bagi terciptanya pemerintahan yang efektif dan solid," ujar Hasto saat dijumpai di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Baca juga: PAN Minta Kubu Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Tak Saling Tuduh Curang
"Itu sudah mampu menciptakan pemerintahan yang mampu menjalankan amanat rakyat," lanjut dia.
Meski demikian, pintu bagi partai politik yang ingin masuk menjadi penyokong pemerintah ke depan bukan berarti tertutup rapat.
Hanya saja, proses koalisi baru dibahas setelah kepastian hukum kemenangan Pemilu 2019 didapatkan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Klaim Menang di Seluruh Kabupaten/Kota di Jateng
"Apakah nanti ada proses rekonsiliasi, proses konfigurasi, sepenuhnya nanti setelah penetapan presiden dan wakil presiden dilakukan," ujar Hasto.
"Bapak Presiden Jokowi sendiri yang nanti punya kebijakan dan akan dikonsultasikan tentu saja dengan para ketum parpol," lanjut dia.
Saat ini, partai partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf masih sibuk melakukan pengamanan penghitungan surat suara berjenjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.