Dia berpendapat, 30 TPS di Lampung dan 468 TPS di Jakarta tidak mampu merepresentasikan kemenangan di daerah itu.
Ketika ditanya bagaimana TKN mendapatkan data sampel TPS yang digunakan BPN Prabowo-Sandiaga, Arya mengatakan, mereka mendapatkan informasi yang terpercaya.
Baca juga: Moeldoko Persilakan Pihak yang Curiga Ikut Pantau War Room TKN
Arya mengatakan, TKN Jokowi-Ma'ruf sendiri selalu menunggu data masuk hingga 40 atau 50 persen sebelum akhirnya menyatakan unggul.
Dia menilai, ini merupakan upaya yang dilakukan BPN Prabowo-Sandiaga untuk membangun citra.
"Seolah-olah mereka menang padahal tidak. Kemudian mengatakan kecurangan supaya rakyat percaya bahwa mereka itu benar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.