Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tak Akan Gelar Pemungutan Suara Ulang di Wilayah Gudang Terbakar di Sumbar

Kompas.com - 22/04/2019, 21:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan tak akan menggelar pemungutan suara ulang di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, meskipun logistik pemilu di wilayah tersebut hangus terbakar akibat kebakaran gudang.

Menurut Komisioner KPU Wahyu Setiawan, pemungutan suara ulang tidak dilakukan lantaran logistik yang hangus berupa kotak suara berisi surat suara yang sudah selesai digunakan untuk pencoblosan.

Sementara hasil penghitungan pemungutan suara telah dicatatkan dalam formulir C1 yang telah diamankan dan tidak berada di gudang.

Baca juga: Sebelum Gudang Logistik Terbakar, Panwascam Koto XI Sempat Diintimadasi Oknum Wartawan

"Pemungutan suara ulang berdasarkan ketentuan yang berlaku itu kan ada prasyarat-prasyaratnya. Tentu saja kalau kebakaran itu terjadi pasca pemilu itu tidak bagian dari itu (pemungutan suara ulang)," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

"Jika pun ada yang terbakar, itu kan berarti logistik pasca pemilu. Dokumen-dokumen lain sudah diamankan sebagaimana mestinya, terutama dokumen C1," sambungnya.

Wahyu mengatakan, kebakaran di gudang logistik tersebut tak pengaruhi hasil penghitungan suara di Kecamatan Koto XI Tarusan.

Lebih lanjut, pihaknya tengah mengecek lebih lanjut peristiwa kebakaran tersebut.

Baca juga: KPU Pesisir Selatan Sebut 19 Kotak Suara Hangus Terbakar

Diberitakan sebelumnya, gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terbakar, Senin (22/4/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

Akibatnya, kotak suara yang berisikan surat suara di dalamnya ikut hangus terbakar.

Komisioner KPU Pesisir Selatan, Medo, mengatakan, hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki. 

"Kebakarannya sekitar pukul 01.00 WIB. Penyebabnya masih diselidiki pihak kepolisian," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Kompas TV Warga Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau menemukan 1 karung yang diduga surat suara pemilu 2019 yang ditujukan untuk wilayah Tanah Datar, Sumatera Barat. Surat suara itu ditemukan di bawah Jembatan Jalur Lintas Sumatera. Inilah surat suara yang diamankan oleh petugas Bawaslu Kampar, Riau dan polisi. Diduga karung berisi ribuan lembar surat suara Pemilu 2019 yakni untuk pemilihan calon legislatif DPD dan DPR RI Dapil Sumatera Barat 1. Saat ini surat suara dalam karung masih berada di Kantor Bawaslu Kabupaten Kampar dan masih menunggu tindak lanjut dari KPU Sumatera Barat. Menurut Bawaslu Kampar sejumlah surat suara ditemukan dalam kondisi rusak akibat basah. Petugas belum mengetahui jumlah keseluruhan surat suara karna belum dilakukan penghitungan dan masih menunggu tindak lanjut dari KPU Riau dan juga KPU Sumatera Barat. Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat memastikan surat suara yang tercecer di Salo, Kabupaten Kampar, Riau bukan milik KPU Sumbar. #SuratSuaraTercecer #Kampar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com