JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Rumah Aspirasi Rakyat Jokowi-Ma'ruf, Michael Umbas meminta para pendukung dan relawan tidak lengah terhadap hasil hitung cepat atau quick count pilpres 2019.
Meski hitung cepat dari banyak lembaga memenangkan Jokowi-Ma'ruf, namun ia meminta seluruh unsur pendukung dan relawan tetap mengawal suara paslon 01.
"Mari kita mengawal setiap proses penghitungan suara. Mulai tempat pemungutan suara (TPS), sampai kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat pusat. Catat, foto, rekam setiap tahapannya," kata Michael dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/4/2019).
"Jangan sampai suara Jokowi-Amin berkurang. Sisihkan sedikit waktu dan tenaga kita demi lebih memastikan kemenangan Jokowi-Amin," tambah dia.
Baca juga: Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019 Versi Quick Count 9 Lembaga
Umbas mengatakan, kemenangan Jokowi ini adalah kemenangan rakyat dan kemenangan Pancasila.
Menurut dia, mayoritas rakyat Indonesia masih menaruh harapan kepada Jokowi untuk memimpin Indonesia dan terus menjaga Pancasila.
"Ideologi negara Pancasila pun tak tergantikan, bahkan senantiasa kokoh meski diterpa badai keras," kata dia.
Menurut Umbas, komitmen Jokowi terhadap Pancasila tak perlu diragukan. Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional untuk memperingati lahirnya Pancasila.
Baca juga: Deja vu Klaim Menang Prabowo, Sujud Syukur, hingga Momen Pilpres 2014
Hal ini sesuai Keputusan Presiden Nomor 24/2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Kebijakan Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ini juga menurut dia selalu pro Pancasila.
"Rasa terima kasih tak terhingga sudah selayaknya kami sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia yang memilih Jokowi-Amin di manapun berada. Dari Sabang, Merauke, Miangas hingga Pulau Rote. Apapun latar belakangnya," ujar Umbas.
"Bagi pemilih paslon 02, mari kita bergandeng tangan kembali bersatu memajukan Indonesia. Karena Indonesia maju untuk semua," tambahnya.
Baca juga: 5 Lumbung Suara Terbesar Jokowi dan Prabowo Versi Quick Count Poltracking
Hasil hitung cepat dari sejumah lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih sekitar 10 persen dari Prabowo-Sandi.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya. Dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen. Adapun Prabowo-Sandi 45,48 persen.
Namun, hasil hitung cepat memang bukan hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.