Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie: Siapa Pun Pemimpin Terpilih, 100 Persen Harus Pro Rakyat

Kompas.com - 17/04/2019, 10:20 WIB
Sherly Puspita,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie memberikan pesan kepada para pemimpin yang nantinya terpilih dalam Pemilu 2019.

Ia berharap, siapapun yang terpilih benar-benar mementingkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

"Saya pesan siapa pun yang nanti dipilih, siapapun, dia adalah pimpinan kita. Tinggal yang bersangkutan (pemimpin yang terpilih) harus 100 persen pro rakyat. Tidak hanya memihak hanya pada yang memilihnya, tidak," ujar Habibie di Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: BJ Habibie: Pemilu Sangat Tenang, Mantab!

Menurut dia, baik presiden, wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD, hingga anggota DPRD harus berkonsilidasi dan bersama-sama membuat kebijakan yang sesuai untuk menyelesaikan pembangunan nasional.

Kebijakan-kebijakan itu, lanjut Habibie, juga harus dilakukan dengan transparan tanpa menciderai kepercayaan rakyat.

"Soalnya yang siapapun yang dipilih dia tentu harus memahami bahwa apa yang pernah dia janji kepada rakyat dia harus beri perhatian penuh. Tapi belum tentu dia bisa melaksanakan kan, karena yang tau hanya Tuhan. Jadi itu jelas, untuk hal itu mereka harus berkonsilidasi," paparnya.

Ia juga berpesan agar seluruh rakyat Indonesia tetap bergandengan tangan demi Indonesia yang lebih baik.

Menurut dia, setelah proses Pemilu usai, tak ada gunanya lagi terlibat perdebatan yang dapat memecah belah bangsa.

"Kita yakin mereka akan buat kebijakan, bersama-sama dan menyusun bersama dan nanti dengan partainya juga dan semua, dan nanti kita sekarang jangan menghilangkan waktu untuk berdebat," kata dia.

Habibie mencoblos di TPS 10, Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.15.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga menggunakan hak suaranya di TPS yang sama.

Adapun pada pesta demokrasi lima tahunan ini masyarakat Indonesia akan diberi kesempatan memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR-RI, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten atau Kota, dan anggta DPD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com