Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Antusiasme Pemilu di Malaysia Luar Biasa

Kompas.com - 16/04/2019, 14:25 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, antusiasme pemungutan suara pemilu di Malaysia, Minggu (14/4/2019) sangat luar biasa.

Pemilih berbondong-bondong datang ke TPS yang disediakan di kantor perwakilan Indonesia.

"Antusiasme warga luar biasa. Sehingga ketika pemilih datang berbondong-bondong ke kantor perwakilan, dan kalau yang melihat tidak tahu itu (dikira) melakukan demonstrasi, padahal ini antusiasme yang besar," kata Hasyim di Jakarta, Selasa (16/4/2019), seperti dikutip Antara.

Hasyim mengatakan, di Malaysia KPU menyiapkan 255 TPS. Sebagian besar TPS berada di luar kantor perwakilan Indonesia.

Baca juga: Kepolisian Malaysia Kerja Sama dengan Polri Usut Penemuan Surat Suara Pemilu

Karena di luar kantor perwakilan Indonesia, maka syaratnya adalah harus mendapatkan persetujuan atau izin dari pemerintah lokal, dalam hal ini pemerintah Malaysia.

Namun sampai dengan Sabtu (13/4/2019) malam, belum ada respons dari pemerintah lokal.

Dengan begitu, KPU mengambil kebijakan menetapkan semua TPS agar digelar di kantor-kantor perwakilan Indonesia.

"Di Kuala Lumpur ada tiga tempat, yang pertama adalah di Kantor Kedubes, kemudian yang kedua adalah Wisma Duta atau rumah tinggal dinas dubes dan yang ketiga adalah sekolah Indonesia," jelas dia.

Baca juga: Fakta Jumlah TPS di Kuala Lumpur Berkurang, Terkait Masalah Izin hingga Pemilih Membludak

Karena hanya disentralkan di tiga tempat, maka dari 255 TPS itu, kata Hasyim, kemudian akhirnya hanya dioperasikan 168 TPS, dan ditambah dua TPS pada sore hari karena pemilih yang berdatangan luar biasa.

Dia mengatakan, pemilih Indonesia yang ada di Kuala Lumpur lebih dari 500.000 pemilih. Sehingga untuk yang TPS menggunakan polling station tercatat 126.000 pemilih.

"Jadi bisa dibayangkan 126.000 pemilih voting operationnya di 170 TPS, hanya terkonsentrasi di tiga tempat," jelasnya.

Dalam pelaksanaannya semestinya pemungutan suara dihentikan pukul 18.00 waktu setempat.

Namun karena masih terdapat ratusan orang mengantre, maka lokasi pemungutan dipindah dari Wisma Duta ke Kantor Kedutaan, dan pemungutan suara tetap dilanjutkan sampai semua WNI dapat menggunakan hak pilihnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com