Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: PDI-P Raih Suara Tertinggi

Kompas.com - 13/04/2019, 13:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei politik Poktracking merilis hasil survei elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019.

Menurut hasil survei, sebanyak 9 dari 16 partai politik lolos parliamentary threshold atau mendapat perolehan suara di atas 4 persen.

"Ada sembilan partai yang akan lolos, yaitu PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). 

Hasil survei mengatakan, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dengan perolehan angka sebesar 23,5 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika Prediksi PDI-P Menang Pemilu, Gerindra Runner Up

Di peringkat kedua, ada Partai Gerindra dengan perolehan suara 13,5 persen. Menyusul kemudian Partai Golkar dengan perolehan angka 12,8 persen.

Selanjutnya, PKB menyusul dengan angka 9,7 persen. Di urutan kelima adalah Partai Demokrat dengan angka 7,2 persen.

Di peringkat keenam, PKS mendapat perolehan 6,7 persen. Menyusul kemudian PAN 5,7 persen, dan PPP 5,4 persen.

Sementara itu, ada 7 partai politik yang diprediksi tidak lolos di Pemilu 2019.

Baca juga: Survei Charta Politika Prediksi PDI-P Menang Pemilu, Gerindra Runner Up

Secara berurutan, ketujuh partai politik itu adalah Perindo dengan perolehan suara 2,8 persen; Hanura 1,7 persen; dan PSI 1,4 persen.

Kemudian PBB 0,8 persen; Berkarya 0,8 persen, PKPI 0,2 persen dan terakhir Garuda 0,1 persen.

Survei dilaksanakan pada 1-8 April 2019 secara serempak di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Survei dilakukan menggunakan metose multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei sebanyak 2.000 responden dengan margin of error +- 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com