Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jokowi Meramal Dukungan Lewat Salaman

Kompas.com - 10/04/2019, 14:40 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo menargetkan mampu meraup setidaknya 70 persen suara dalam Pilpres 2019 di Provinsi Jawa Timur.

Saat Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh 53,17 persen suara.

“Kalau 2014, oke enggak apa-apa, 53 persen enggak apa-apa. Tapi 2019 insya Allah saya meyakini di Provinsi Jawa Timur minimal 70 persen, minimal! Yang setuju angkat jarinya. Itu minimal,” kata Jokowi saat kampanye terbuka di GOR Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019), seperti dikutip Antara.

Pernyataan itu disambut sangat antusias oleh ribuan pendukungnya yang hadir sejak pagi memenuhi GOR.

Baca juga: Jokowi: Akan Ada Kejutan Besar Hasil Pilpres di Jatim

Mantan Gubernur DKI itu mengaku target tersebut adalah minimal sehingga diharapkan angkanya justru melampaui angka yang ditetapkan.

“Kalau dapat 75 persen alhamdulillah. Dapat 80 persen alhamdulillah,” katanya.

Ia kemudian melihat sekeliling GOR yang penuh sesak dengan massa dan menyebut suasana sangat panas.

“Pilpes di Jawa Timur, ini panas banget. Saya ini sudah basah kuyup dari atas sampai bawah,” katanya dan para hadirin kemudian tertawa.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres 17 April 2019 sebagai Hari Libur Nasional

Panggung terbuka yang dirancang khusus untuk acara kampanye itu memungkinkan Jokowi untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat yang hadir.

Jokowi berganti-ganti menghadap karena sisi kiri kanan dan depan belakang panggung dipenuhi massa.

Jokowi kemudian kembali menyinggung keyakiannya akan meningkatnya dukungan dalam Pilpres 2019.

Salah satunya bisa ia rasakan ketika bertemu langsung dengan berbagai kalangan.

“Jadi, pilpres di Jatim tahun 2014, Jokowi-JK mendapatkan 53 persen. Tetapi insya Allah di 2019 ini kalau melihat, saya ini kan salaman dengan siapapun ini saya rasakan. Misalnya salaman dengan kiai, salaman, oh ini dukung. Kalau salaman dengan kiai habib, oh ini dukung. Ini salaman kok masih setengah dirasakan, oh ini masih setengah-setengah. Saya ini sudah nyalamin jutaan orang dari Sabang Merauke, Miangas-Pulau Rote. Jadi saya tahu ini dukung atau tidak,” kata Jokowi.

Baca juga: Prabowo Ingin Ada Uang Pensiun untuk Koruptor, TKN Nilai Kontraproduktif

Sementara di Probolinggo, Jokowi mengatakan, kalah suara saat Pilpres 2014. Namun, ia meyakini tidak akan terjadi pada Pilpres 2019.

“Dulu, di Probolinggo kita kalah. Tapi 2019 saya, sebentar, tadi saya salaman dengan Walikota Probolinggo, salaman sudah kenceng seperti ini. Saat ini, saya yakin Probolinggo kota dan kabupaten kita akan dapatkan angka paling baik. Saya yakin,” kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com