Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-13 Pencoblosan, Jokowi Minta Pendukungnya Kerja Keras

Kompas.com - 06/04/2019, 06:28 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo meminta para pendukungnya untuk bekerja keras pada H-13 pemilihan umum 17 April 2019.

"Waktu kita tinggal 13 hari untuk bekerja keras, apa yang harus kita kerjakan?" kata Jokowi di di Gelanggang Olahraga (GOR) Diaspora Sumatera Utara, Medan, Jumat (5/4/2019), dikutip dari Antara.

Baca juga: Kampanye Jokowi-Maruf via Baliho, Caleg Demokrat Ini Siap Dipecat

Jokowi menargetkan perolehan suara pasangan nomor urut 01 minimal 65 persen di Sumatera Utara atau bertambah dari perolehan pemilu 2014 yang sebesar 55 persen.

"Pada 17 April nanti ajak keluarga, saudara, teman-teman sekampung kita berbondong-bondong ke TPS, setuju? Jangan ada yang di rumah, tidur di rumah, semua," katanya.

"Kalau pas libur, silakan berlibur tapi nyoblos dulu, datang ke TPS pukul 08.00 atau 09.00, nyoblos dulu dan kalau bisa berbondong-bondong pakai baju putih karena yang dicoblos bajunya putih," tambah Jokowi.

Baca juga: Timses Jokowi Tawarkan Pendekatan Ekosistem untuk Penanganan Korupsi Politik

Dalam kampanye itu Jokowi juga mengampanyekan tiga kartu saktinya yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah.

Ia pun memanggil dua orang peserta kampanye yaitu Debbie Munthe dan Nuswati.

"Saya Debbie Munthe, saat ini SMA kelas III dan baru UN (Ujian Nasional), saat ini sangat sangat yakin bisa masuk STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) supaya bisa memperbaiki kondisi keuangan Indonesia dan bisa berja di Ditjen Pajak," kata Debbie saat memperkenalkan diri.

Baca juga: Usai Kampanye di Indramayu, Jokowi Langsung Terbang ke Sumut

Meski STAN tidak memungut uang sekolah bagi para mahasiswanya, Debbie mengaku masih butuh KIP Kuliah.

"Kenapa butuh KIP kuliah?" tanya Jokowi.

"Untuk bantu orangtua, di kampung juga banyak potensi anak Indonesia karena tidak ada biaya jadi putus kuliah," jawab Debie lancar.

Baca juga: Soal Tiga Kartu Sakti, Jokowi Tanya Langsung Pendapat Pendukungnya...

Sedangkan Nurswati yang mengaku tinggal di Belawan dan punya suami seorang nelayan mengaku butuh Kartu Sembako Murah.

"Butuh kartu sembako murah biar terpenuhi kebutuhan kami, karena kami nelayan pendapatan kurang," kata Nurswati yang ingin membeli beras, telur, minyak bila mendapat kartu sembako murah.

Dalam kampanye tersebut hadir juga istri Jokowi, Iriana Joko Widodo; menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution; Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang juga calon anggota legislatif dari PDIP; mantan gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi; ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir; Wakil Ketua TKN Moeldoko dan para tokoh lainnya.

Kompas TV Dalam rangkaian kampanye di Jawa Tengah (4/4/19) Pendukung capres nomor urut 01 terlihat antusias mendatangi lokasi kampanye akbar di lapangan Dukuh Salam, Tegal, Jawa Tengah. Meski saat kampanye diguyur hujan deras, pendukung Jokowi rela basah kuyup dan tetap memadati lapangan. Demikian pula jokowi, ia naik ke panggung tanpa atap hingga basah kuyup. Jokowi dan Iriana menyapa relawan dan pendukung yang hadir. Jokowi rela hujan-hujanan untuk semangati relawan dan pendukungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com